Macet Panjang di Hutan Karaengta Maros, Ini Jalur Alternatif yang Bisa Dilewati

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Macet panjang terjadi di Jalan Poros Maros Bone, tepatnya di kawasan hutan Karaengta, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Rabu (22/3/2023).

Kasatlantas Polres Maros, AKP Suprianto, mengatakan bagi masyarakat yang tak ingin terjebak di Poros Maros-Bone, bisa memutar ke jalan lain.

"Jalan alternatif khusus di wilayah Cenrana ini tidak ada karena yang ada hanya jalan desa, tidak direkomendasikan untuk lewat sana. Jadi baiknya warga Makassar yang hendak ke Bone maupun sebaliknya lewat Bulu Dua, Barru," ujarnya.

Ia mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan kemacetan ini.

Salah satunya, mobil mogok.

"Sempit jalanan, mobil besar berpapasan, dan juga mobil mogok," ujarnya.

Oleh karena itu, ia pun mengimbau kepada pemilik truk agar memeriksa kendaraannya sebelum berangkat.

"Pastikan kendaraan dalam kondisi baik, jangan sampai mogok di tengah jalan dan berdampak kepada pengendara lainnya," imbaunya.

Selain itu, adanya peningkatan jumlah kendaraan sehari sebelum Ramadan ini juga menjadi penyebab kemacetan.

"Ada peningkan volume kendaraan berhubung hari libur dan hari pertama puasa," tambanya.

Untuk membantu mengurai kemacetan, pihaknya telah menurunkan sejumlah personel.

"Dari lantas empat orang, ditambah Polsek Bantimurung dan Camba," ujarnya.

Macet 5 Kilometer

Kendaraan roda empat dari arah Maros dan sebaliknya tidak bisa bergerak sama sekali.

Hampir seluruh badan jalan ditutupi kendaraan.

Diduga kemacetan ini terjadi akibat tingginya antusiasme warga untuk pulang kampung menikmati sahur pertama bersama keluarga.

Baca juga: Breaking News: Macet Parah 5 Kilometer di Poros Maros-Bone

Baca juga: Emak-emak Serbu Pasar Borong Raya Jelang Ramadan, Harga Cabai Rawit Tembus 60 Ribu per Kilogram

Dari informasi yang diperoleh, hingga berita ini diturunkan, kemacetan masih terus terjadi di lokasi tersebut.

Warga Cenrana, Asty Utami, mengatakan kemacetan ini sudah terjadi sejak dini hari tadi.

"Kemacetan sudah dari tadi, dan sangat parah. Dulu kalau macet motor masih bisa menyalip, tapi ini tidak sama sekali," sebutnya.

Ia menyebutkan atrean kendaraan mencapai 5 kilometer jauhnya.

"Kemacetan di sekitar rumah saya saja sudah 2 kilometer, di Hutan Karaengta, kemungkinan 5 kilo," terangnya.

Sementara itu, pengendara Wawan mengatakan terpaksa mengambil jalur lain untuk bisa sampai di kampung halamannya di Soppeng.

"Saya mau pulang sahur pertama di Soppeng, tapi pilih lewat Barru meskipun jalannya rusak, tapi tidak macet," terangnya.(*)