Opini
Mencapai 'Mitra Strategis yang Dapat Berjalan Bersama'
Pada tahun 2024 akan ada pemilihan presiden dan pemerintahan Bapak Joko Widodo akan berakhir. Menuju momen itu, kita perlu membangun dan memperkuat hu
Ohashi Koichi
Kepala Kantor Konsuler Jepang di Makassar
PERTAMA, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi selama pandemi Covid-19 dan dampaknya.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memungkinkan untuk menyediakan komunikasi instan melintasi jarak geografis dan layanan e-commerce baik di Jepang maupun di luar negeri, dan berdampak besar pada perekonomian serta kehidupan masyarakat.
Layanan e-commerce (Electronic-Commerce) sering disingkat menjadi EC berarti pembelian dan penjualan barang dan jasa melalui Internet.
Secara khusus, selama krisis Covid-19, pergerakan untuk perjalanan dan bisnis menurun karena pembatasan pergerakan yang signifikan.
Namun, di sisi lain, permintaan e-commerce yang menggunakan teknologi meningkat, dan gaya kerja telah terdiversifikasi melalui penggunaan sistem kerja jarak jauh dan konferensi web.
Perkembangan digitalisasi dan otomatisasi ini juga membuat outsourcing layanan lintas batas semakin maju.
Kedua, dampak digitalisasi terhadap diplomasi manca negara.
Selanjutnya, mari kita lihat dampak digitalisasi terhadap kondisi sosial domestik dan diplomasi masing-masing negara dari perspektif situasi internasional.
Pengaruh digitalisasi
Sementara produktivitas, penciptaan industri baru, dan kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari meningkat, nilai-nilai masyarakat menjadi lebih beragam dan penyebarannya semakin cepat.
Bias konfirmasi masyarakat meningkat di tengah kelebihan informasi, dan toleransi dalam masyarakat menurun. Ini telah menciptakan dikotomi antara kedua belah pihak, dan memperparah perpecahan di dalam negara, yang berdampak pada pembentukan konsensus tentang kebijakan luar negeri.
Bias konfirmasi adalah istilah dalam psikologi kognitif dan psikologi sosial yang mengacu pada kecenderungan untuk hanya mengumpulkan informasi yang mendukung hipotesis atau keyakinannya sambil mengabaikan atau tidak mengumpulkan informasi yang membantahnya (definisi dari Wikipedia Bahasa Jepang).
Bila tidak hanya masyarakat domestik menjadi goyah, tetapi juga kecenderungan perpecahan terlihat di masyarakat internasional, maka akan semakin sulit untuk membangun konsensus dalam hubungan bi-multilateral.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.