Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Gowa

Pangdam XIV Hasanuddin Dorong 5.043 Babinsa Jadi Petani-Penyuluh Jaga Ketahanan Pangan Nasional

Sebanyak 5043 Babinsa yang tersebar Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat mengikuti pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh.

dok Kodam
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo bersama Pangdam XIV Mayjen TNI Totok Imam Santoso membuka pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh tahun 2023 di Gedung Jenderal M. Yusuf, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (16/3/2023). 

TRIBUN-GOWA.COM -  Sebanyak 5.043 Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang tersebar Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat mengikuti Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh dan Bimtek Sinergitas TNI AD dengan Kementerian Pertanian.

Bimtek ini digelar dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional.

Mengusung tema 'Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik)'.

Kegiatan ini berlangsung di Gedung Jenderal M. Yusuf, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (16/3/2023)

Pangdam XIV Mayjen TNI Totok Imam Santoso mengatakan sebanyak 5043 Babinsa yang tersebar Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat diikutkan pelatihan dan bimtek tersebut.

"Walaupun di sini terbatas, tapi nanti akan dilatihkan sendiri. Jadi, harapan saya semua Babinsa tidak hanya pendampingan dan sebagai pelaku," katanya.

Dia mengatakan, TNI-AD akan all out membantu mewujudkan ketahanan pangan yang selama ini sedang digencar pemerintah pusat dalam hal ini Kementan.

"Sudah ada arahan dari pimpinan saya dari Panglima TNI dan Bapak Kasad bahwa keberadaan TNI-AD harus bisa membantu pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan masyarakat dalam menghadapi masalah," ujarnya.

Sementara itu, Mentan RI Syahrul Yasin Limpo menyampaikan Kodam XIV Hasanuddin di sektor pertanian akan menjadi energi baru dalam mengakselerasi pertanian yang lebih baik.

"Saya menaruh sekali harapan bahwa inilah implementasi dari kerja sama TNI Kementan secara nasional yang secara konkret langkahnya diambil oleh Bapak Pangdam XIV Hasanuddin," ujarnya 

Dia berharap melalui Genta Organik, kebutuhan pangan tetap terjaga dan berkontribusi dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi, penghasil devisa negara, sumber pendapatan utama rumah tangga petani, dan penyedia lapangan kerja.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, pihaknya akan membangun 1.020 titik demplot pembuatan pupuk organik, pupuk hayati, pembenah tanah, dan pestisida alami.

"Ini akan menjadi tempat pembelajaran petani dalam mengembangkan sistem produksi pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami, sehingga dapat mengimplementasikan dan menerapkannya secara mandiri di lahan usaha taninya," bebernya.

Dia menyebutkan, peserta yang mengikuti pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh kali ini sebanyak 1.800.000 orang yang terdiri dari 1.761.907 petani dan 38.093 berasal dari penyuluh pertanian. 

Total keseluruhan yang mengikuti pelatihan ini sejak digulirkan sebanyak 11 juta peserta.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved