Institut Teknologi Telkom Surabaya Kembangkan Motor Listrik dan PV Based Charging Station
Mendukung langkah pemerintah dalam mengembangkan KLBB di Indonesia, Institut Teknologi Telkom Surabaya turut mengembangkan PV Based charging station..
TRIBUN-TIMUR.COM - Pemerintah Indonesia secara resmi memberikan bantuan pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KLBB) berupa subsidi pembelian sebesar Rp 7 juta per unit.
Pemberian subsidi baik motor dan mobil listrik ini akan resmi dimulai pada 20 Maret 2023 mendatang.
Mendukung langkah pemerintah dalam mengembangkan KLBB di Indonesia, Institut Teknologi Telkom Surabaya turut mengembangkan PV Based charging station.
Demikian disampaikan Kepala Bagian Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Susijanto Tri Rasmana.
Ia mengatakan, mengejar pengembangan kendaraan listrik maka dibutuhkan suatu sistem charging station.
"Sebelumnya kami pernah meresmikan motor listrik jenis trail yang kami peruntukan untuk membantu masyarakat Papua. Trail ini sesuai dengan medan disana yang belum beraspal, namun ketersediaan listrik di Papua tidak memadai maka dikembangkanlah PV Based charging station," katanya via rilis, Senin (13/3/2023).
Menggandeng Kementerian Sosial Republik Indonesia, proyek dimulai dari inisiasi pembuatan rumah sehat untuk membantu korban banjir bandang Sentani, Papua, menggunakan teknologi panel surya tersebut berlanjut pada inisiasi penggunaan motor listrik dan pengembangan PV charging station.
"Kami juga menggandeng Indonesia Telecommunication and Digital Research Institute (ITDRI) untuk mengembangkan penggabungan project charging station, sepeda motor listrik, dan smart farming," ujar Susijianto.
Lebih jauh, Susijianto menyampaikan charging station yang dirancang nantinya akan dibuat menggunakan teknologi solar panel. Sehingga, menghasilkan listrik sendiri menggunakan sinar matahari.
Listrik yang dihasilkan selain dapat digunakan langsung untuk mengisi baterai kendaraan, juga disimpan pada baterai di charging station sebagai cadangan saat sinar matahari tidak mencukupi.
"Tidak hanya untuk mengisi daya kendaraan listrik tetapi juga bisa digunakan untuk kebutuhan listrik lainnya," bebernya.
Truk dikembangkan merupakan jenis kendaraan listrik dilengkapi dengan timbangan digital untuk mengetahui bobot muatan truk.
Diketahui, Institut Teknologi Telkom Surabaya beberapa saat lalu berhasil meresmikan truk listrik serta motor listrik yang turut pula dihadiri oleh mitra terkait seperti Satlantas Kota Surabaya, PT Mobil Listrik Indonesia, Molindo, PLN, dan Dinas Perhubungan.
Nantikan perkembangan selanjutnya dari charging station melalui laman website Institut Teknologi Telkom Surabaya: ittelkom-sby.ac.id. (*)
Bendera Topi Jerami: Dentuman Drum of Liberation di Riak Hari Merdeka |
![]() |
---|
Abolisi Tak Selalu Berarti Bersih |
![]() |
---|
Kerentanan Saling Mengunci di Pesisir: Kemiskinan Struktural dan Perubahan Iklim |
![]() |
---|
Pemprov Gelontorkan Rp2,3 T Demi Muluskan Jalan |
![]() |
---|
Mengenang Masyaikh Tarekat dan Milad ke-5 Tarekat al-Muhammadiyah al-Sunusiyah al-Idrisiyah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.