Razia THM
Ditresnarkoba Polda Sulsel Razia THM di Makassar, 2 Pengunjung Pria dan 1 Wanita Positif Narkoba
Tidak tanggung-tanggung, ada seratus lebih personel gabungan yang terlibat dalam razia bersandi Operasi Antik Lipu itu.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Belasan tempat hiburan malam (THM) di Kota Makassar dirazia jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulawesi Selatan, Jumat (10/3/2023) dini hari.
Razia yang juga melibatkan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP), Dokpol Sabhara bersenjata lengkap dan Polisi Militer (PM) itu, juga mengerahkan anjing pelacak atau K-9.
Tidak tanggung-tanggung, ada seratus lebih personel gabungan yang terlibat dalam razia bersandi Operasi Antik Lipu itu.
Terdiri dari 104 personel Ditresnarkoba, lima personel Polisi Militer (PM), 10 personel BNNP, dua personel Dokkes dan 20 personel Sabhara.
Dimulai dengan apel bersama di Mapolda Sulsel yang dipimpin langsung Direktur Reserse Narkoba Kombes Pol Dodi Rahmawan.
Tim lalu dibagi dua lokasi penyisiran, ada yang ke kawasan Jl Nusantara hingga Jl Metro Tanjung Bunga.
Ada juga yang melakukan operasi di kawasan Jl AP Pettarani -Pengayoman.
Pantauan di lokasi, sejumlah pengunjung THM diperiksa atau digeledah.
Pengunjung pria digeledah personel polisi laki-laki (Polki).
Sementara pengunjung wanita digeledah polisi wanita (polwan).
Pemeriksaan meliputi barang bawaan di badan, saku celana hingga isi tas para pengunjung.
Begitu juga di sekitar tempat duduk mereka, tidak luput dari pemeriksaan.
Bahkan pengunjung yang dianggap memiliki gelagat mencurigakan, langsung menjalani pemeriksaan tes urine di lokasi dengan mengarahkan ke toilet yang dikawal polisi.
Usai melakukan pemeriksaan, para pengunjung pun diajak untuk mendeklarasikan perang terhadap narkoba, 'War On Drugas'.
"Jadi ini adalah Operasi Antik Lipu 2023 oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulawesi Selatan, beserta jajaran dengan sasaran malam ini berlangsung di 13 tempat hiburan di wilayah Makassar," kata Kombes Pol Dodi Rahmawan ditemui seusai operasi.
Baca juga: 2 Pelajar Bone Jalani Rehabilitasi Rawat Jalan Akibat Kecanduan Lem dan Obat
Baca juga: Warga Pao-pao Permai Gowa Unjuk Rasa Tolak Penimbunan Fasum
Dalam razia itu, lanjut Kombes Pol Dodi, ada tiga pengunjung yang dites urine dan positif diduga mengandung narkoba.
"Jadi sementara yang diamankan sebanyak tiga orang untuk diintensifkan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut yaitu dua laki-laki dan satu perempuan," ujarnya.
Lebih lanjut Dodi menjelaskan, Operasi Antik Lipu itu berlangsung mulai 22 Februari hingga 13 Maret mendatang.
Dilaksanakan secara serentak, mulai jajaran personel Ditresnarkoba tingkat polda hingga ke level polres di masing-masing kabupaten.
"Adapun hasil pengungkapan, sekarang masih diinventarisir baik di jajaran Polda maupun di jajaran wilayah dengan jumlah target operasi 77," terangnya.
Selain operasi penindakan, kata Dodi, juga dilakukan berbagai upaya pencegahan dalam operasi tahunan tersebut.
"Kegiatan preventif atau pencegahan yang kami lakukan yaitu, deklarasi (perang terhadap narkoba) dan penyuluhan di daerah rawan narkoba," jelasnya.
"Hingga di pelosok, yaitu dengan deklarasi Desa Tangguh Bersinar (Bersih dari Narkoba) atau Kampung Tangguh Bersinar," tuturnya.
Dodi pun berharap, dengan adanya operasi itu dapat menekan peredaran dan penyalahgunaan narkoba.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.