Seorang Pria di Gowa Ditemukan Tak Bernyawa di Rumah, Warga Dua Desa Nyaris Bentrok

TRIBUNJENEPONTO.COM, TURATEA - Dua kelompok warga nyaris bentrok di Desa Paitana, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Senin (6/3/2023).

Sebabnya, seorang warga Desa Parangloe, Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa, berinisial MS diduga menjadi korban pembunuhan oleh warga Desa Paitana inisial EN.

"Kita dapat informasi bahwa ada massa dari Gowa rencana mau menyerang ke Paitana terkait pembunuhan," kata Kapolsek Binamu, Jeneponto, Iptu Blasius Bastion Soge, via telepon.

Mendengar kabar tersebut, Iptu Blasius Bastion langsung terjun ke lokasi melakukan pengamanan.

Di sana, ia yang didampingi Wakapolsek Binamu dengan Kanit Reskrim melihat banyak warga sedang menunggu kedatangan warga Desa Parangloe.

"Sampai di sana memang banyak massa menunggu juga, kami sempat komunikasi dengan pihak yang ada di Gowa agar tidak usah ke Paitana, nanti kita bantu cari pelakunya," ujarnya.

Alhasil, keluarga korban mengurungkan niat saat mendengar EN telah diamankan Polisi.

EN langsung dibawa ke Mapolres Jeneponto, Jl Pelita, Kecamatan Binamu, untuk menghindari hal buruk terjadi.

"Setelah dapat informasi kami langsung mengamankan pelaku di rumahnya dan membawa pelaku ke Polres Jeneponto," ucapnya. 

Korban Ditemukan Tergeletak di Rumah

Diberitakan sebelumnya,Polres Gowa mengungkap identitas pria yang ditemukan tak bernyawa di Dusun Kappoloe, Desa Parangloe, Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, menuturkan mayat pria tergeletak di sebuah rumah itu bernama Mansur Daeng Seha (46).

Mansur Daeng Seha sehari-hari bekerja sebagai petani.

Mansur merupakan korban pengeroyokan.

Baca juga: 15 Remaja Putus Sekolah Keroyok Polisi Ditetapkan Tersangka, 3 Jerigen Ballo Disita

Baca juga: Polisi Ungkap Identitas Pria yang Ditemukan Tak Bernyawa dengan Sejumlah Luka di Biringbulu Gowa

Kejadiannya pada Senin (6/3/2023) sekitar pukul 01.00 Wita.

"Terjadi kasus pengeroyokan atau kekerasan terhadap orang secara bersama-sama sekira pukul 01.00 dini hari tadi," katanya.

Akibat kekerasan tersebut mengakibatkan Mansur meninggal dunia di rumahnya.

"Korban mengalami luka bacok di beberapa titik di bagian tubuhnya," ucapnya.(*)

Laporan Kontributor Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama