Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

3 UMKM Binaan IKA Unhas Diundang Pameran Supermarket Expo di Kairo Mesir

3 UMKM binaan IKA Unhas diundang hadir pameran dagang Supermarket Expo di Kairo, Mesir pada 15-21 Maret 2023

Editor: Ari Maryadi
Tribun Timur
Ketua Umum IKA Unhas Andi Amran Sulaiman memeluk salah satu pelaku UMKM di Kantor AAS Building Jalan Urip Sumoharjo Kota Makassar Sabtu (28/1/2023). IKA Unhas mengumpulkan 300 pelaku UMKM dalam Bincang Bisnis Eksklusif AAS Foundation bertema "Bangun Bisnis Eksponensial". 

Saat ini ia megembangkan empat jenis produk, kelapa dan turunannya berupa briket arang tempurung kelapa, coco chip (sabuk kelapa olahan), gula dari tuak pohon lontar, dan teh nipah.

Produk teh nipah telah diekspor perdana sebanyak tujuh ton ke Korea Selatan dengan nilai sebesar 49.000 dolar AS atau setara dengan Rp 686 juta.

CV CII yang dipimpin Asriyhani memulai produksi teh nipah saat Kementerian Koperasi dan UMKM mendatangkan pembeli untuk mencari tanaman nipah di Sulsel. Sebelumnya mereka mengambil nipah dari Myanmar.

“Setelah itu kami membawa buyer-nya jalan ke beberapa daerah untuk melihat tanaman nipah yang ada di Sulsel. Akhirnya dia tertarik,” ujar Asriyhani.

Mulai saat itu, Asriyhani diajari cara membuat dan mengolah daun nipah menjadi teh.
Setelah dua tahun barangnya sudah jadi dan siap diekspor.

“Tetapi ternyata ada kendala saat itu, musibah datang. Buyer kami itu tiba-tiba sakit dan meninggal di Korea. Saya sempat patah semangat. Sampai akhirnya kami berusaha mencari buyer lain,” jelas Asriyhani.

Pada saat itu keberadaan kantor bea cukai Makassar bagai dewi fortuna bagi Asriyhani. Sebab kantor bea cukai Makassar memberikan pendampingan luar biasa, sejak awal berusaha mencari bahan baku. Kegiatan sosialisasi juga sangat terbatas.

“Awal-awalnya kami sangat kesusahan untuk sosialisasi. Alhamdulillah, tim bea cukai bergerak cepat ke daerah-daerah untuk mencari tahu dimana terdapat banyak pohon nipah dan menghubungkan kami dengan petani-petaninya agar kami bisa segera ekspor,” tutur Asriyhani.

Pembeli teh nipah produksi CII dari Korea Selatan yang meninggal dunia, kemudian Asriyhani ceritakan kepada kepala kantor bea cukai Makassar, Andhi Pramono.

Kepala kantor bea cukai Makassar itu pun segera menelusuri orang-orang dekat yang bersangkutan. Akhirnya ketemu, karena ternyata istri orang Korea tersebut adalah orang Indonesia asal Jawa Tengah.

“Ternyata istrinya itu adalah orang Indonesia dari Jawa Tengah. Kami kontak istrinya, dan ternyata istrinya tidak mengetahui rencana bisnis teh nipah suaminya itu. Dari nomor kontak istrinya itu diperoleh nama teman beliau yang bernama Shoo,” ujar Andi.

Ternyata, lanjut Andhi, mereka pun mencari kita (CV CII) dan kita mencari mereka. Akhirnya bisa ketemu kembali. “Bea cukai itu memberikan pendampingan kepada UMKM yang akan naik kelas dengan melakukan ekspor,” tutur Andhi.

Undangan kepada CV CII dan UMKM lainnya dari Makassar untuk menghadiri pameran dagang Supermarket Expo di Kairo, Mesir, merupakan pertanda positif bagi upaya IKA Unhas mendorong UMKM naik kelas.

Langkah selanjutnya adalah mempercepat UMKM tumbuh secara eksponensial, sehingga pertumbuhan ekonomi makin pulih dan para pelaku UMKM lebih sejahtera.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved