Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

3 UMKM Binaan IKA Unhas Diundang Pameran Supermarket Expo di Kairo Mesir

3 UMKM binaan IKA Unhas diundang hadir pameran dagang Supermarket Expo di Kairo, Mesir pada 15-21 Maret 2023

Editor: Ari Maryadi
Tribun Timur
Ketua Umum IKA Unhas Andi Amran Sulaiman memeluk salah satu pelaku UMKM di Kantor AAS Building Jalan Urip Sumoharjo Kota Makassar Sabtu (28/1/2023). IKA Unhas mengumpulkan 300 pelaku UMKM dalam Bincang Bisnis Eksklusif AAS Foundation bertema "Bangun Bisnis Eksponensial". 

Amran merupakan tokoh berlatar pengusaha. Ia merupakan Founder Tiran Group. Pada 2014 lalu, Amran dipercaya Presiden Jokowi menjadi Menteri Pertanian hingga 2019.

"UMKM harus naik kelas. Harus punya strategi cerdas agar bisa tumbuh pesat menembus pasar. Menjadi pengusaha agar bisa melompat jauh menjangkau pasar yang lebih luas," kata Andi Amran Sulaiman.

Amran juga bercerita pengalamnnya di dunia bisnis memulai dari titik terendah hingga puncak keemasan.

Amran memecut semangat ratusan pelaku UMKM agar dapat tumbuh pesat menembus pasar bukan hanya dalam negeri tapi juga hingga ke mancanegara.

Ia menyebut UMKM adalah penopang keberlangsungan ekonomi.

Satu UMKM saja dapat menyelesaikan persoalan pengangguran serta menggenjot pertumbuhan ekonomi.

"Bayangkan, satu UMKM saja bisa menyerap tenaga kerja 10 orang. Satu UMKM itu bisa kita menyelesaikan masalah pengangguran di Indonesia sebanyak 10 juta orang dan UMKM ini mampu menyumbang pertumbuhan ekonomi kita 90 persen. Luar biasa," katanya.

Untuk mewujudkan itu, Amran menginginkan terbangunnya ekosistem bisnis terlebih dulu.

Membangun sinergitas, saling berbagi ilmu dan pengalaman sesama pelaku usaha.

"Dari situ akan ketahuan apa masalah yang dialami. Apakah soal pendanaan, ataukah koneksi yang kurang. Kita cari jalan keluarnya sama-sama. Kalau ini kita sentuh sistem klaster ekosistem kita bangun itu dampaknya luar biasa," kata Founder Tiran Group itu.

Amran menegaskan, sebagai pengusaha dirinya mengaku kesepian. Mimpinya mencetak sejuta pelaku UMKM sudah di depan mata terwujud.

"Hari ini mimpi terbesar kami adalah bagaimana berbuat untuk saudara, untuk umat, untuk bangsa. Itu mimpi terbesar kami," katanya.

Pasang Surut Mengembangkan Usaha

Asriyhani memulai usahnya pada tahun 2004, dengan berjualan kelapa dari daerah ke Makassar. Kemudian melebarkan usahanya dengan membeli kopra dari daerah untuk selanjutnya dijual ke Surabaya. Berbarengan dengan itu, ada permintaan hasil bumi yang lain dari Surabaya.

“Awalnya sangat susah. Sampai saya tidur di atas truk dengan kelapanya. Tapi lama kelamaan semakin berkembang. Saya tetap konsisten pada pekerjaan saya, meskipun ada pasang surutnya,” tutur Asriyhani mengenang pengalamannya merintis usaha.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved