Rencana Ali Pria India Setelah Ditolak Nisa Gadis Wajo, Punya Waktu 20 Hari untuk Pastikan
Ali menangis kecewa setelah perjuangkan cintanya kepada Nisa. Ali jauh-jauh datang dari India ke Indonesia demi nikahi Nisa.
TRIBUN-TIMUR.COM - Asib Ali Bhore sudah punya rencana baru setelah dipermalukan Syarifah Khaerunnisa alias Nisa, gadis Wajo Sulawesi Selatan.
Ali menangis kecewa setelah perjuangkan cintanya kepada Nisa. Ali jauh-jauh datang dari India ke Indonesia demi nikahi Nisa.
Namun ujung-ujungnya, Ali dibohongi. Ia malah diusir saat tiba di kampung Nisa di Wajo.
Pria India itu ternyata begitu cinta kepada Nisa.
Bahkan Asib Ali Bhore mau menunggu Syarifah Khaerunnisa sampai mati.
Hal ini terungkap oleh Akash Ellahisaat hadir bersama Asib Ali Bhore dalam satu program yang tayang di Trans TV pada Jumat (24/2/2023).
Dari acara itulah terungkap bahwa Asib yang telah menempuh perjalanan panjang dari Uttar Pradesh, India masih berharap bisa bersanding di pelaminan bersama Syarifah.
Orang India itu ternyata masih ada di Indonesia.
Asib Ali Bhore baru akan pulang ke India pada 23 Maret 2023.
Diketahui, Asib telah mengantongi tiket penerbangan pulang ke India pada tanggal tersebut.
Ia masih memiliki waktu 20-an hari lagi untuk bisa mendapatkan restu dari keluarga Syarifah
Asib bercerita bahwa dirinya masih mencintai Syarifah dan berharap bisa menikahinya.
Sebab, Asib telah mengurus segala dokumen dan persyaratan yang diperlukan untuk dapat menikahi Syarifah di India.
Terlebih, ianya sampai membatalkan kontrak kerja dengan perusahaan Arab Saudi hingga membayar denda Rp 12 juta agar dapat bertemu dengan Syarifah dan berharap bisa menikahinya.
Hal itu diceritakan Asib yang kemudian diterjemahkan oleh Akash Ellahi dalam satu program yang tayang di Trans TV pada Jumat (24/2/2023).
“Jadi, dia (Asib) masih mau lihat. Karena dia merasa ‘oh dia (Syarifah) masih dia sayang’. Iya jadi dia tunggu. Katanya sampai mati dia tunggu.” ujar Akash.
Bahkan Ali memperlihatkan sejumlah barang-barang hantaran/seserahan yang telah dipersiapkannya dari India untuk diserahkan kepada Syarifah pada saat pernikahan.
Asib bercerita bahwa sebelum memutuskan ke Indonesia, dirinya sudah berulang kali bertanya kepada Syarifah tentang keserisuannya.
“Kalau kamu mau nikah baru saya beli tiket (pesawat). Karena jangan sia-siakan uang saya,” ujar Asib yang diterjemahkan Aksah.
Aksah mengaku sempat membaca isi pesan WhatsApp keduanya, di mana Syarifah mengatakan bahwa Asib harus datang pada tanggal 13 atau 14 Februari untuk melangsungkan pernikahan.
"Saya baca chat WA-nya sendiri, dia bilang kalau kamu datang tanggal 13-14 kita nikah, hari kamu datang besoknya kita nikah di KUA," ucapnya.
Karena itu, Asib langsung bergegas mengurus segala dokumen dan persyaratan yang diperlukan seperti surat izin orang tua dan surat keterangan belum menikah dari pemerintah India.
Bahkan Asib sampai memutuskan kontrak kerja dengan perusahaan Arab Saudi dan membayar denda pembatalan sebesar 3000 Riyal (12,2 juta).
“Karena disuruh buru-buru, dia (Asib) yang sudah kontrak kerja di Arab Saudi, dia cancel semua. Sampai bayar 3000 Riyal,” kata Aksah.
Kata Tetangga tentang Syarifah
Kisah seorang pemuda India bernama Asib Ali Bhore (24) kini sedang hangat diperbincangkan oleh warga Indonesia.
Kisahnya mendadak viral setelah tekadnya untuk melamar gadis pujaanya di Wajo, Sulawesi Selatan ditolak mentah-mentah oleh calon ibu mertua.
Padahal, Asib rela menempuh perjalanan panjang dari Uttar Pradesh, India untuk menemui gadis yang telah dipacarinya selama setahun itu.
Namun saat tiba Desa Watangrumpia, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, niatan Asib untuk melamar gadis bernama Syarifah Haerunnisa alias Nisa harus pupus.
Kedatangan Asib malah ditolak mentah-mentah oleh ibu kandung Nisa.
Syarifah Haerunnisa alias Nisa (24), dan keluarga menolak lamaran Asib Ali Bhore yang datang ke Wajo pada Sabtu (18/2/2023) lalu.
Padahal Nisa dan Ali sudah menjalin hubungan selama setahun.
Mendengar kabar kisah Asib ditolak calon ibu mertua, membuat para tetangga Nisa di Desa Watangrumpia terkejut.
Mereka tak menyangka bahwa Nisa dan keluarganya yang menolak lamaran Asib akan menjadi viral dan menjadi perbincangan warga Indonesia.
Wiwi, tetangga Nisa yang dikonfirmasi Tribun-Timur.com pada Rabu (22/3/2023) membenarkan hubungan asmara Nisa dengan pemuda India tersebut.
Ia menyebut, keduanya telah menjalin hubungan selama satu tahun terakhir.
"Kalau hubungannya dengan orang India sudah satu tahun, tapi belum menyangka bisa se viral ini," kata Wiwi saat dikonfirmasi.
Ditanya tentang sifat keseharian Nisa, Wiwi mengatakan bahwa Nisa kesehariannya dikenal pediam dan baik terhadap warga.
Bahkan Wiwi mengungkapkan Nisa sering beribadah dan banyak menghabiskan watku di rumah saja.
"Jujur, Nisa itu orangnya baik, jarang keluar rumah, rajin sholat, bahkan terkenal solehah di kampung," ujarnya.
Nisa Beri Klarifikasi
Melalui rekaman suara yang viral di aplikasi Tiktok, Nisa menjelaskan pihaknya sudah lama menunggu kedatangan Ali untuk melamar.
"Dia yang salah, dari awal kenal sudah janji mau lamar, tapi tidak pernah datang," ujarnya melalui rekaman suara.
Gadis asal Wajo ini menambahkan orang tuanya sempat menunggu kedatangan Ali namun tak kunjung datang.
"Ummiku capek menunggu, karena dia selalu janji bulan depan, bulan depan," tambahnya.
Lebih lanjut, orang tua Nisa akhirnya menerima lamaran laki-laki lain dikarenakan sudah lama menunggu.
"Makanya ummiku terima lamaran laki-laki lain, takutnya saya jadi perawan tua," lanjutnya. (Serambi News/ Bangkapos.com)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Pemuda India Masih Berharap Bisa Nikahi Syarifah Meski Ditolak Calon Mertua, Ada Waktu 26 Hari Lagi
Jeritan Nelayan Kepulauan Selayar, BBM Langka, Jika Dapat Harganya Mahal |
![]() |
---|
10 Tahun Berlalu, Natsir Ali Belum Lunasi Proyek Rp1 Miliar di Jeneponto |
![]() |
---|
Sosok 2 Bersaudara Gantian Pimpin Daerah Penduduk 143 Ribu Jiwa di Sulsel, Kakak 2 Kali Jabat Bupati |
![]() |
---|
Rektor Universitas Terbuka Lantik Dua Pejabat Baru UT Makassar |
![]() |
---|
Profil Marzuki Ali Basyah Kapolda Aceh Naik Pangkat Irjen, Alumni Akpol 1991 Mantan Kapolres Asahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.