Profil Prof Amir Ilyas, Profesor Termuda Fakultas Hukum Unhas

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Amir Ilyas satu dari 25 Profesor baru yang dimiliki Universitas Hasanuddin (Unhas).

Amir Ilyas menerima gelar Profesor Ilmu Hukum Pidana.

SK pengangkatan Amir Ilyas sebagai guru besar dikeluarkan Kemendikbud per tanggal 13 Januari 2023 lalu.

Baru pada hari ini, Senin (27/2/2023) dilantik dan diambil sumpah sebagai Profesor di Baruga AP Pettarani Unhas.

Pria kelahiran Pangkajene ini menjadi Profesor termuda di Fakultas Hukum Unhas, dengan usia 42 tahun .

Amir Ilyas mengaku untuk bisa meraih gelar Profesor butuh perjuangan.

Sebab, syarat utamanya harus banyak menulis dan karya tulisan bisa menembus jurnal bereputasi, Scopus.

"Untuk raih gelar Profesor harus banyak menulis, karena harus masuk jurnal bereputasi, sehingga mau tidak mau syarat utamanya harus ada tulisan," ungkapnya.

Menurut mantan Staf Ahli DPRD Kota Makassar ini, gelar Profesor diraih ini menjadi pertanggungjawaban besar.

"Jadi kompetensi keilmuan untuk Profesor itu penting tidak sekadar Profesor, karena pertanggungjawaban moral dan di masyarakat dan pertanggungjawaban di akhirat juga berat," tuturnya.

Baca juga: Breaking News: Amir Ilyas Sandang Gelar Profesor Termuda di Fakultas Hukum Unhas

Bagaimana perjalanan karier Amir Ilyas hingga meraih gelar Profesor?

Prof Amir Ilyas lahir di Pangkajene, Sidrap  10 Juli 1980.

Pendidikan sekolah dasar (SD) ditempuh di SD Negeri Tanru Tedong, Sidrap. Lulus tahun 1993.

Kemudian melanjutkan sekolah menengah pertama (SMP) di SMP Negeri 1 Dua Pitue Sidrap, lulus yahun 1996.

SMA dilanjutkan di Kabupaten Wajo. Masuk di SMU Negeri 1 Maniangpajo, Wajo. Lulus pada tahun 1999.

Lulus SMA, pria yang hobi bulutangkis ini masuk Fakultas Hukum Unhas. Tahun 2005 menyelesaikan studi strata satunya (S-1).

Setahun lulus, dia langsung diangkat jadi dosen di Fakultas Hukum Unhas, tepatnya pada April 2006.

Sembari mengajar, Amir Ilyas tetap melanjutkan pendidikan magister dan doktornya.

Pendidikan magister ilmu hukum ditempuh di Universitas Airlangga, Surabaya dan lulus tahun 2009.

Gelar doktornya diraih cukup cepat, hanya selang empat tahun dari magister. Amir Ilyas menempuh strata tiga ilmu Hukum di Universitas Hasanuddin dan lulus 2013.

Sudah banyak publikasi ilmiah ditulis oleh Amir Ilyas. Setidaknya ada 12 buku hasilnya karyanya.

Enam-tujuh tulisan yang terbit di jurnal bereputasi Scopus. Ditambah sudah lebih 500-600 tulisan di media cetak.

Selain menjadi dosen, sejumlah jabatan pernah diemban Amir Ilyas.

Ia menjadi bagian hukum Rumah Sakit Unhas sejak tahun 2010-sekarang.

Asisten Komisioner Ombudsman Kota Makassar tahun 2010. Juga jadi staf Ahli DPRD Kota Makassar di tahun yang sama.

Menjabat Kepala Sekretariat Dekanat Fakultas Hukum Unhas periode 2010 - 2014

Sekretaris Departemen Hukum Pidana Fakultas Hukum Unhas 2014 - sekarang.

Ketua Panwaslu Kota Makassar Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel tahun 2012-2013.

Kemudian Ketua Panwaslu Kota Makassar Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kota
Makassar tahun 2013.

Ketua Panwaslu Kota Makassar Pemilihan DPRD, DPD dan DPR Republik Indonesia tahun 2013-2014

Serta di menjadi  Wakil Dekan III Sekolah Pasca Sarjana Unhas tahun 2022 - sekarang.

Profil Prof Amir Ilyas

Nama Lengkap : Prof. Dr. Amir Ilyas, S.H., M.H.

Tempat dan tanggal lahir : Pangkajene, 10 Juli 1980

Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Pekerjaan : Wakil Dekan III sekolah Pasca Sarjana Unhas

Hobi : Badminton

Pendidikan:

SD Negeri Tanru Tedong Sidrap, Lulus Tahun 1993

SMP Negeri 1 Dua Pitue Sidrap, Lulus Tahun 1996

SMU Negeri 1 Maniangpajo Wajo, Lulus Tahun 1999

Program S-1 Ilmu Hukum Universitas Hasanuddin 
Makassar, lulus tahun 2005

Program S-2 Ilmu Hukum Universitas Airlangga Surabaya, lulus tahun 2009

Program S-3 Ilmu Hukum Universitas Hasanuddin Makassar, tahun 2013

Profesor Ilmu Hukum Pidana Unhas, tahun 2023

Beberapa Buku, Pengalaman Penelitian, Karya Ilmiah, kegiatan Ilmiah/pelatihan:

1. Buku Hukum Korporasi Rumah Sakit, 2010

2. Editor Buku Pengantar Kriminologi, 2010

3. Buku Asas-asas Hukum Pidana (memahami tindak pidana dan pertanggungjawaban
pidana sebagai syarat pemidanaan), 2012

4. Buku Hukum Asas-asas Hukum Pidana II, 2012

5. Editor Buku Pengantar Hukum Acara Pidana, 2012

6. Editor Buku Criminal Justice System, 2013

7. Buku Kumpulan Asas Hukum, 2016

8. Buku Praperadilan (Pasca Pemutusan Mahkamah Konstitusi), Tahun 2018

9. Buku Kriminologi : Suatu pengantar, Tahun 2018

10. Buku Justice Collaborator : Strategi Mengungkap Tindak Pidana Korupsi, 2018. (*)