Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ketua Hanura Amsal Sampetondok Ancam Sanksi PAW Wahyuddin M Nur di DPRD Sulsel

Ancaman PAW itu dilontarkan Amsal Sampetondok dengan alasan Wahyuddin dinilai mulai menghindar dari Partai Hanura

Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Ari Maryadi
Tribun Timur
Anggota DPRD Sulsel dari Partai Hanura Wahyuddin M Nur. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Sulawesi Selatan (Sulsel) Amsal Sampetondok mengancam akan memberi sanksi penggantian antar waktu atau PAW kepada Wahyuddin M Nur.

Wahyuddin M Nur merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Sulsel dari Partai Hanura.

Ancaman PAW itu dilontarkan Amsal Sampetondok dengan alasan Wahyuddin dinilai mulai menghindar dari partainya.

Ia menyebutkan Wahyuddin sudah beberapa kali absen dalam rapat internal partai bentukan Wiranto itu.

Padahal pihaknya telah berulang kali mengundang Wahyuddin untuk rapat. 

Namun mantan Ketua Partai Hanura Sulsel itu selalu tidak merespon.

Purnawirawan TNI itu pun mengaku tidak mengetahui alasannya. Sebab tidak ada komunikasi.

Bahkan, dari sekian daftar bakal calon legislatif (Bacaleg) Partai Hanura, Wahyuddin belum juga mendaftar.

"Kalau sampai DCS (daftar caleg sementara) dia belum daftar, akan saya PAW. Harus keluar," kata Amsal, Minggu (26/2/2023)

Saat ini, Wahyuddin merupakan satu-satunya kader Partai Hanura yang duduk di kursi DPRD Sulsel. Ia terpilih melalui daerah pemilihan (Dapil) Luwu Raya.

Owner Benhil Group itu tak menampik kabar bahwa kadernya itu ingin pindah ke partai lain.

Jika Wahyuddin ingin pindah, kata Amsal, tidak jadi masalah. Ia malah mempersilakan dengan segera jika ingin.

"Saya juga dapat kabar dari media kalau mau pindah. Tapi itu belum jelas," ujarnya.

"Tidak mendaftar bacaleg di Hanura saja saya akan PAW kan, apalagi kalau keluar," tambahnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved