Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tampil Beda, Gubernur Sulsel Pakai Songkok Recca saat Jadi Panelis Forum Unesco di Paris

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman didaulat menjadi pembicara The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO)

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sudirman
Humas Pemprov Sulsel
Andi Sudirman Sulaiman saat jadi Panelis dalam Forum dialog Unesco di Paris, Prancis 

Kebijakan tersebut dilakukan pembelajaran bahasa daerah di sekolah. 

Penggunaan aksara lontara dalam kartu identitas pegawai negeri di Sulawesi-Selatan.

Serta penggunaaan aksara lontara Bugis pada nama jalan, papan reklame dan pintu gerbang beberapa daerah.

Tindak lanjut Pergub tersebut Tentang Pembinaan Bahasa Daerah di Sulawesi Selatan di Kabupaten/Kota melalui berbagai edaran tentang strategi pelestarian Bahasa daerah. 

Terkait dengan kewajiban pembelajaran muatan lokal bahasa daerah bagi SD dan SMP yang sejalan dengan kurikulum Merdeka Belajar serta Festival Tunas Bahasa Ibu.

“Pemerintah Provinsi mengimplementasikan kebijakan untuk melindungi bahasa lokal dan literasinya. Melalui pendidikan dengan melibatkan sekolah, dunia pendidikan tinggi, aktivis pendidikan, pemimpin adat, pemuka agama dan media massa,” jelas Andi Sudirman. 

“Untuk bahasa daerah misalnya, untuk literasi Al-Qur'an sudah terdapat terjemahan bahasa Makassar dalam ejaan Lontara,” sambungnya.

Ia menekankan bahasa daerah sebagai  identitas budaya yang merupakan warisan peninggalan nenek moyang.(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved