Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Warga Pangkep Loncat dari Jembatan

Tengah Malam, Operasi Gabungan Pencarian Guru Muda SMP 4 Pangkajene Dihentikan Sementara

Operasi pencarian Yusuf Abdi terkendala derasnya aliran sungai, level air hingga 3,6 meter, dan air keruh kecoklatan.

|
Editor: Hasriyani Latif
DOK TRIBUN TIMUR
KEDIAMAN YUSUF ABDI - Kerabat, tetangga dan personel tim SAR Pangkep berkoordinasi di rumah Yusuf Abdi, guru SMPN 4 Pangkajene yang dilaporkan hanyut hilang di Sungai Pangkajene, Sabtu (18/2/2023) petang. Yusuf dilaporkan melompat dari sisi barat Jembatan Putih Tumampua, Sungai Pangkajene, sekitar 150 meter dari rumah korban. 

TRIBUN-TIMUR.COM, PANGKAJENE - Operasi pencarian Yusuf Abdi (38), guru muda SMPN 4 Pangkep, Minggu (19/2/2023) dinihari, di bantara kota Sungai Pangkajene, dihentikan sementara.

"Kita istirahat dulu, setelah tujuh jam belum ada hasil," kata Muslimin, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Operasi SAR dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pangkep, kepada wartawan di bahu oprit Jembatan Putih Tumampua, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Sabtu (18/2/2023) tengah malam.

Operasi kemanusiaan ini melibatkan gabungan tiga tim Rescue SAR Pangkep, Tim Basarnas, tim dari Mapolres Pangkep, san sekitar 30-an warga.

Yusuf masih berstatus hilang - hanyut, setelah diduga melompat dari bahu Jembatan Putih Sungai Pangkajene, selepas azan Magrib.

Operasi terkendala derasnya aliran sungai, level air hingga 3,6 meter, dan air keruh kecoklatan.

Dari keterangan Andi Baso (23), warga Tumampua dan tetangga dekat Yusuf Abdi, menyebut pencarian fokus di radius 500 meter dari tempat kejadian perkara.

Dari pantauan Tribun, tim SAR BPBD dan Polres setidaknya tiga kali menyusuri dua bahu bantaran sungai, dari pelataran masjid terapung Rujab Bupati Pangkep hingga perbatasan Kelurahan Tumampua, Jagong dan Mappasaile, sekitar Pasar Pangkejene.

Heriyanti T, staf dari BPBD dan Damkar Pangkep, mengkonformasikan, dalam sepekan ini pasca banjir bandang, Senin (13/2/2023) tim SAR Pangkep, disibukkan pencarian dua warga yang hanyut di Sungai Pangkajene.

"Tim dibagi fokus, ada bantu dapur umum pengungsi, pencarian 5 hari bocah Reihan (7 tahun), dan penanggulangan evakuasi pascabanjir di tujuh kecamatan.

Minggu (12/3/2023) siang, atau sehari sebelum banjir bandang, M Raihan, warga bantaran sungai Pangkajene di UjungLoe, Minasatene, dilaporkan hanyut hilang setelah perahu pancingnya hanyut digulung derasnya alitan sungai.

Hingga Sabtu (18/3) siang, otoritas SAR baru mengumumkan penghentian operasi pencarian bocah Reihan.
Namun, berselang empat jam kemudian, tim SAR BPPD, Basarnas Pangkep dikejutkan dengan kabar insiden Jembatan Putih Tumampua.

Yusuf Abdi, sarjana pendidikan asal Tumampua, Pangkep, dinyatakan hilang setelah hanyut di Sungai Pangkajene, Pangkep, Sabtu (19/3/2023) petang.

Baca juga: Siapa Yusuf Abdi: Sarjana Pendidikan yang Hanyut di Sungai Pangkajene

Baca juga: Viral! Pria Asal India Jauh-jauh Datang ke Wajo Demi Melamar Kekasihnya Tapi Ditolak

Informasi himpunan Tribun di rumah duka, Jl Andi Burhanuddin Karaeng Pangkajene RT 004/RW 001, Tumampua, Yusuf adalah putra bungsu dari dua saudara.

Yusuf adalah putra M Karim (61), warga Tumampua kelahiran Bungoro Pangkep.

"Nak Yusuf itu guru honor di SMP 4 di Jagong," kata kerabatnya kepada Tribun, di rumah duka.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved