Siapa Yusuf Abdi: Sarjana Pendidikan yang Hanyut di Sungai Pangkajene

PANGKAJENE, TRIBUN-TIMUR.COM - Siapa gerangan Yusuf Abdi, sarjana pendidikan asal Tumampua, Pangkep, yang dinyatakan hilang setelah hanyut di Sungai Pangkajene, Pangkep, Sabtu (19/3/2023) petang tadi.

Informasi himpunan Tribun di rumah duka, Jl Andi Burhanuddin Karaeng Pangkajene RT 004/RW 001, Tumampua, Yusuf adalah putra bungsu dari dua saudara.

Yusuf adalah putra M Karim (61), warga Tumampua kelahiran Bungoro Pangkep.

"Nak Yusuf itu guru honor di SMP 4 di Jagong," kata kerabatnya kepada Tribun, di rumah duka.

Yusuf dikenal sebagai anak pendiam, disiplin dan akrab.

"Orangtuanya mendidik tegas," kata Akbar (46), tetangga orangtua Yusuf di Tumampua.

Rumah Yusuf berhadapan langsung dengan Mes Ramlah, milik Pemda Pangkep, sekitar 300 meter sebelah barat Rumah Jabatan Bupati Pangkep.

Yusuf lahir di Pangkajene, 7 Agustus 1985, atau kini menjalani usia 37 tahun.

Yusuf belum menikah, dan sehari-hari jadi tenaga pengajar di SMPN 4 Pangkejene, sekitar 400 meter sebelah barat rumahnya.

Yusuf tercatat sebagai alumnus SMA 1 Pangkajene angkatan 1998, dan melanjutkan kuliah di fakultas pendidikan dan keguruan di sebuah universitas di Makassar.

Rumah M Yusuf Abdi (38), di Jl Andi Burhanuddin, Tumampua, Pangkajene, Pangkep, hingga pukul 23.00 Wita, Sabtu (18/2/2023) terus didatangi kerabat dan tetangga.

Dari pantauan Tribun, para kerabat datang menghibur kedua orangtua dan kakakk Jusuf, yang dinyatakan hilang di Jembatan Putih, Sungai Pangkajene, Sabtu (18/3) petang.

Yusuf adalah sarjana pendidikan, dan tiga tahun terakhir menjadi tenaga pemgajar di SMPN 4 Pangkajene.

"Setelah shalat Isya, kami antar Pak Karim (ayah Yusuf) ke rumah Orang Pintar dekat rumah jabatan (bupati)," ujar M Akbar (45), tetangga Jusuf di Tumampua.

Menurut Akbar, orangtua, kerabat dan tim SAR diminta untuk kembali mencari Jusuf, Minggu (20/2/2023) pagi ini.