Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

Erick Thohir Bentuk Badan Tim Nasional dan Komite Suporter

Baru dua hari terpilih, Erick Thohir langsung rapat Exco PSSI dan sepakat membentuk Badan Tim Nasional (BTN), Komite Ad Hoc Suporter...

Tribun-Timur.com
Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir bergerak cepat menyusun langkah reformasi persepakbolaan nasional. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir bergerak cepat menyusun langkah reformasi persepakbolaan nasional.

Baru dua hari terpilih, Erick Thohir langsung rapat Exco PSSI dan sepakat membentuk Badan Tim Nasional (BTN), Komite Ad Hoc Suporter, dan Komite Infrastruktur.

Pembentukan Badan Tim Nasional bagian persiapan Tim Merah Putih menghadapi Piala Dunia 2040.

“Kerja dari Badan tim nasional ini harus memastikan kita punya agenda besar (Piala Dunia tahun 2040)," kata Erick Thohir di GBK Arena, Jakarta, Sabtu (18/2/2023).

Erick menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh tertinggal dalam memetakan agenda besar seperti yang dilakukan India.

"Kalau negara lain seperti di India mereka sudah punya blueprint 2023-2047," imbuhnya.

Sejatinya, Badan Tim Nasional sempat eksis beberapa tahun lalu, sebelum dibubarkan medio 2015 silam karena gonjang-ganjing di kubu PSSI.

Dia pun berharap semua pemangku kepentingan bisa berperan untuk membangun sepak bola nasional ke arah yang lebih baik.

"Insya Allah niat baik ini di hari yang baik isra Miraj, artinya apa? ini sepakbola mau migrasi ke arah yang baik. Jadi saya berharap teman media, ayo kritik kami tapi juga beri masukan yang baik. Media harus menjadi solusi," jelas Erick.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini juga menyatakan pentingnya keberadaan komite suporter di Indonesia.

Dikatakan, komite itu dapat mendukung transformasi sepak bola Tanah Air.

Apalagi, Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) memberikan atensi mengenai suporter di Indonesia.

"Isu transformasi sepak bola ini kan melibatkan juga suporter, jadi kita harus ada keseriusan, dan surat FIFA yang dikirimkan kepada kita salah satunya pun ada berbicara tentang suporter,” ucap Erick Thohir.

Erick menambahkan komite ad hoc suporter berfungsi untuk menjamin keselamatan pendukung kesebelasan sepakbola selama pertandingan.

Selain itu, suporter pun harus memiliki pemahaman dan tanggung jawab bersama dalam mendukung transformasi sepakbola.

“Kita harus memastikan suporter bisa pulang ke rumah dengan selamat, tetapi kita juga mengetuk hati pada suporter kalau transformasi sepak bola kita mau bagus mereka pun harus menjadi bagian yang bertanggung jawab," kata Erick Thohir.

Erick tidak menampik peristiwa kelam Kanjuruhan mungkin bukan yang terakhir di dalam skena sepakbola.

“Peristiwa Kanjuruhan bisa bukan yang terakhir, bisa ada lagi. Contohnya kemarin (Laga PSIS Semarang Vs Persis Solo) tapi tentu ini yang harus kita investigasi, tidak menyalahkan siapa-siapa baru nanti rule of the gamenya, penegakan hukumnya,” urainya.

Baca juga: Presiden The Maczman Minta Pengurus Baru PSSI Perbaiki Kualitas Wasit dan Jamin Keamanan Suporter

Lebih lanjut terkait komite infrastruktur, Erick menyatakan ke depannya PSSI akan dibuat pusat pelatihan bagi pemain tim nasional.

PSSI, menurutnya, akan mencari lahan untuk pemusatan latihan para atlet, dan diharapkan tahun depan sudah tersedia tempat untuk berlatih.

“Kita ingin memutuskan komite ad hoc infrastruktur, ini kenapa penting sekali? Karena kita ingin membangun yang namanya training center untuk tim nasional," tutur Erick Thohir.

Dia memberikan gambaran apabila berjalan lancar tahun depan training center sudah ada memiliki empat lapangan latihan dan menjadi tempat TC untuk para atlet.

Dream Team

Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari mengatakan, kepengurusan PSSI periode 2023-2027 adalah kepemimpinan yang berkualitas.

Okto, sapannya, menilai kepengurusan Erick ini sebagai dream team.

“Melihat hasil pemilihan ini, ini seperti dream team yang terbentuk. Mudah-mudahan bisa memberikan hal positif untuk sepakbola Indonesia,” kata Okto.

“Saya yakin ini tidak mudah dan kedepannya kita punya pekerjaan cukup besar, ada Piala Dunia U-20, masih ada SEA Games, Asian games. Jadi harus cepat kerjanya tapi saya percaya di tangan dingin Pak Erick Thohir ya insya Allah apa yang dicita-citakan, apa yang dibanggakan bangsa Indonesia bisa terpenuhi,” jelas Okto menambahkan.

Okto menilai Erick orang yang tepat. Okto paham betul dengan tujuan Erick Thohir, terlebih Erick juga pernah menjabat sebagai Ketua NOC Indonesia sebelum dirinya.

Terlebih, di pengurusan ini juga ada nama Menpora Zainudin Amali yang akan mengawal kinerja Erick sebagai Wakil Ketua Umum PSSI.

Selain itu, nama-nama lain di jajaran Exco PSSI juga menurutnya sangat berkompeten dalam memajukan sepakbola Indonesia.

“Ya saya kan sama pak Erick satu garis, Pak Erick dulu Ketua Komite Olimpiade Indonesia sekarang saya ketua KOI, visi kita sama. Jadi saya tidak meragukan itu karena saya tahu pasti Pak Erick beserta jajaran apalagi ada Pak Zainudin Amali," pungkasnya. (Tribun Network/Reynas Abdila)

Sidebar Tribun Timur edisi Minggu (19/2/2023). (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved