Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hamka B Kady Dorong Kementerian PUPR Segera Bangun Infrastruktur Pengendali Banjir di Masamba

Agendanya, meninjau bekas lokasi banjir bandang dan hunian tetap bagi korban banjir bandang di Desa Radda, Kecamatan Radda, Lutra.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Abdul Azis Alimuddin
DOK PRIBADI
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani saat menyambut kedatangan rombongan Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Masamba, Jumat (17/2/2023). Agenda legislator Senayan, meninjau bekas lokasi banjir bandang dan hunian tetap bagi korban banjir bandang di Desa Radda, Kecamatan Radda, Lutra. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI kunjungan kerja ke Luwu Utara (Lutra), Jumat (17/2/2023).

Agendanya, meninjau bekas lokasi banjir bandang dan hunian tetap bagi korban banjir bandang di Desa Radda, Kecamatan Radda, Lutra.

Selain itu, mereka juga meninjau beberapa proyek strategis. Diantaranya, proyek Bendung Baliase, Sungai Masamba, serta Pelabuhan Munte.

Rombongan legislator Senayan itu dipimpin Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras. Rombongan berjumlah 13 orang.

Dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, rombongan tiba di Bandara Lagaligo, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu sekira pukul 09.30 Wita.

Kemudian, rombongan menempuh perjalanan darat ke Masamba, ibu kota Luwu Utara sekira 1,5 jam menggunakan otobus.

Di Masamba, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani dan sejumlah kepala dinas lingkup Pemda Luwu Utara sudah menunggu kedatangan mereka.

Baca juga: Video: Guru di Maros Kesulitan Mengajar Daring Akibat Banjir

Baca juga: Gubernur Sulsel Beri Kepastian Pembangunan Hunian Tetap Korban Banjir Luwu Utara

Seusai kunjungan kerja spesifik, Anggota Komisi V DPR RI Hamka B Kady mendorong Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) segera membangun infrastruktur pendukung pengendali banjir di Sungai Masamba dan Sungai Radda.

Politisi senior Partai Golkar asal Sulawesi Selatan itu menilai perlu ada solusi konkrit terkait penanganan banjir di Luwu Utara.

Hamka B Kady (pakai masker), saat bersama rombongan Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI meninjau Sungai Butta Toa dan Sungai Pammelakkang Je’ne di Maros,
Kamis (2/2/2023). Mereka kunjungan kerja spesifik di antaranya, Hamka B Kady, Andi Iwan Darmawan Aras, Eddy Santana Putra, Anwar Hafid, dan Muhammad Aras.
Hamka B Kady (pakai masker), saat bersama rombongan Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI meninjau Sungai Butta Toa dan Sungai Pammelakkang Je’ne di Maros, Kamis (2/2/2023). Mereka kunjungan kerja spesifik di antaranya, Hamka B Kady, Andi Iwan Darmawan Aras, Eddy Santana Putra, Anwar Hafid, dan Muhammad Aras. (DOK PRIBADI)

Baik, kata Hamka B Kady, jangka pendek maupun jangka panjang, ini agar air sungai saat musim hujan datang tidak lagi meluap hingga ke pemukiman warga sekitar.

"Kita berharap secepatnya dibenahi agar daya tahan konstruksi benar-benar optimal. Salah satunya metode normalisasi, penguat tebing, dan membangun drainase," kata Hamka B Kady, Sabtu (18/2/2023).

Hamka B Kady menambahkan, pembangunan infrastruktur pengendalian atau penghalau banjir haruslah benar-benar optimal.

Komisi V DPR RI, kata Hamka B Kady akan membahas terkait anggaran infrastruktur pengendalian banjir di Luwu Utara tahun depan.

"Kami akan ajukan anggarannya. Ini prioritas, masyarakat di sana tidak boleh lagi terendam dengan kasus sama," kata Hamka B Kady.

"Kita juga akan koordinasi lintas kementerian, karena kemungkinan ada penyebab lain dari munculnya banjir bandang di Lutra," Hamka B Kady menambahkan.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved