Pemilu 2024
2 Jenderal Siap Bertarung Pilkada 2024 di Sulsel: Andi Muhammad Mappanyukki dan Adeni Muhan
Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki dan Brigjen Adeni Muhan Daeng Pabali masuk bursa kandidat untuk pilkada serentak 2024 di Sulsel
Adeni Muhan Daeng Pabali adalah tokoh berlatar jenderal pollisi.
Pangkat terakhirnya Brigadir Jenderal dengan satu bintang di pundak.
Adeni Muhan Daeng Pabali menyatakan kesiapannya maju bertarung Pemilihan Wali Kota Makassar 2024 atau Pilwali Makassar 2024 mendatang.

Adeni Muhan Daeng Pabali punya pengalaman menjabat di wilayah Polda Sulsel.
Ia pernah menjabat Komandan Satuan Brimob Polda Sulsel.
Puang Tindizz, begitu ia disapa pun mulai bergerilya dari lorong ke lorong hingga ke warung-warung kopi.
Dihampiri saat asik menyeruput kopi, Puang Tindizz rupanya membenarkan dirinya terjun di gelanggang politik setelah mengabdi 32 tahun di Kepolisian.
Ia mengaku membawa misi baru untuk Kota Makassar yang lebih baik ke depan.
"Kalau saya diberi kesempatan untuk menjadi kosong satu lah atau kosong dua, saya inginkan bahwa Makassar ini berbeda dengan kota lain," kata Adeni Muhan saat dihampiri di salah satu warkop, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Rabu (25/1/2023) malam.
Salah satu fokus utama yang akan menjadikan Makassar berbeda dengan kota lain, kata dia dengan menjadikan ibu kota Provinsi Sulsel ini Kota Bisnis.
Secara gamblang, Puang Tindizz pun menjelaskan terkait agenda besarnya itu.
Kota Bisinis yang ingin dicanangkan rupanya tidak terlepas dari posisi strategis Kota Makassar yang merupakan ibu kota provinsi.
Aneka ragam hasil bumi di 24 kabupaten/kota di Sulsel, kata Muhan, berkumpul di Makassar sebagai pintu gerbang baik ekspor ataupun impor.
"Di Sulsel ini, daerah-daerahnya punya hasil bumi masing-masing. Ada pertanian, hasil laut, bahkan sampai nikel dan semuanya mengarah ke Makassar, tentu ini perlu dikelola lebih baik lagi," kata Brigjen Pol Ade.
"Karena di kabupaten kota itu sumber yang memang prioritas atau unggulan. Makassar harus menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk mengelola itu semua," terangnya.
Pun juga dengan orang luar Provinsi yang ingin berinvestasi ke daerah Sulawesi Selatan.
Makassar, kata Adeni, harus menjadi gerban masuk investor untuk berinvestasi di daerah-daerah.
Untuk menyukseskan kota bisnis itu, lanjut Adeni, hal yang pertama harus dihadirkan adalah keamanan.
Sebab, dengan amannya suatu daerah, kata dia, semua aktifitas bisnis, baik tingkat UMKM hingga perusahaan akan berjalan baik.
"Pertama, masalah keamanan. Itu sangat vital, keamanan. Dengan garansi keamanan, orang mulai dari hal kecil," ujar Adeni.
"Katakanlah pedagang kecil, jual rokok di jalan, dia gak takut kalau sudah tengah malam, jualan sara'ba dia gak takut ada orang mabuk," sambungnya.
Garansi keamanan kota, bagi Adeni Muhan bukanlah hal baru. Sebab, separuh dari usianya saat ini yang menginjak usia 53 tahun, ia abdikan di Kepolisian.
"Karena itu ada jaminan. Bentuknya? Kita koordinasikan dengan stakeholder yang berhubungan dengan keamanan seperti Kepolisian dan TNI," jelasnya.
Langkahnya yang menapaki dunia politik, dengan gagasa Kota Bisinis itu pun perlahan diakuinya mulai dilirik partai politik.
Meski demikian, ia belum mau menyebut secara gamblang partai apa saja yang akan meminangnya.
"Kita jalan saja dulu lah, yang jelas untuk beberapa pengurus partai saya sudah sering ketemu dan masing-masing partai itu ada bidang penjaringannya," tuturnya.
Ingat Yusran Tajuddin Ketua KPU Bone Terseret Kasus Markup Suara Caleg Sulsel? Segera Disidang DKPP |
![]() |
---|
Daftar 9 Caleg Terpilih Mundur Jadi Anggota DPRD Sulsel Demi Maju Pilkada, Siapa Calon Penggantinya? |
![]() |
---|
Ketua Bawaslu Mardiana Rusli: Tidak Ada Larangan Penyelenggara Pemilu Bicara ke Media |
![]() |
---|
Sosok Legislator PKS Nur Huda Waskitha Naik Motor Butut saat Pelantikan tapi Ternyata Jutawan |
![]() |
---|
8 Caleg Terpilih DPRD Sinjai Terancam Tak Dilantik, Dominasi Jagoan Nasdem-Golkar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.