Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

19 Tahun Tribun Timur

Catatan di 19 Tahun Tribun Timur: Menjangkau Indonesia Dalam Dimensi Berbeda

Tetapi karena masyarakat jaringan bersifat global, ada kesamaan dan saling ketergantungan dalam proses transformasi budaya.

Editor: Saldy Irawan
dok pribadi/anshar aminullah
Anshar Aminullah mahasiswa Doktoral Sosiologi UI 

Menjangkau Indonesia dalam Dimensi Berbeda

Seperti kita pahami bersama bahwa dalam Masyarakat Digital itu adalah revolusi terhadap sebuah perubahan masyarakat di dunia nyata. Dalam kenyataannya manusia tidak akan pernah sampai pada kondisi puas dalam kehidupannya di dunia yang terbatasi pada ruang yang sempit.

Karakteristiknya yang cenderung membebaskan diri yang terdapat pada manusia ini terbukti dengan adanya gagasan menciptakan bagian kehidupan baru untuk manusia yang disebut dengan masyarakat Digital . 


Slogan "Mata lokal menjangkau Indonesia" telah mengubah perspektif masyarakat kita selama ini. Bahwa episentrum pemberitaan itu harus berada di Ibukota suatu negara besar.

Jika dia berada disebuah kota kecil, maka perlu dipertanyakan kualitas berita yang dihasilkan. Tribun Timur telah mampu mengubah paradigma itu.

Dalam pandangan saya secara personal, apa yang dilakukan oleh Tribun Timur ini justru telah menginspirasi lahirnya media-media online lokal diberbagai daerah di Indonesia.

Terlepas dari kualitas dan keakuratan berita yang dihasilkan, namun keberanian media-media online lokal baru ini untuk ikut berkonstribusi informasi pada khalayak, ini tidak boleh dinafikan.

Media-media lokal ini memiliki tingkat kepercayaan diri yang cukup bagus untuk ikut bersaing dalam kencangnya arus informasi realtime. 

Yang menarik adalah, Tribun Timur mungkin tidak akan pernah merasa tersaingi sedikitpun. Dia melaju dan tetap fokus pada setiap medan yang dilaluinya.

Dan justru hal inilah yang membuat kemampuan dalam tim Tribun Network selalu sanggup memainkan ritme gas untuk meninggalkan media lain dengan genre yang sama dalam sebuah spasi lumayan berjarak. 


"Mata lokal" ini begitu cerdas dan santun dalam persaingan dengan media lainnya. Disetiap inovasinya ibarat berada dalam dua dimensi yang berbeda namun tetap menjadi energi yang positif bagi yang lainnya. Mata Lokal ini seolah ekstra fokus dengan irama pemberitaannya sendiri dan super fokus disetiap inovasi terbarunya.

namun secara tak langsung itu justru mengedukasi sekaligus memacu media-media lain untuk melakukan hal yang sama yakni berita berkualitas dan tidak stagnan dalam tampilan serta sajian menu pilihan pada web dan aplikasinya.

Tepat 19 tahun yang lalu pula, kenangan diawal Februari 2004 itu selalu membekas di kepala saya. Di perempatan sebuah lampu merah di jalan protokol di Makassar. Berstatus mahasiswa dari kampung dengan duit tersisa Rp. 4.000 perak.

Nominal yang tidak hanya memprihatinkan, namun juga menghadirkan sebuah pilihan dilematis, antara memilih kebutuhan informasi berkualitas ataukah mengisi kampung tengah dengan sebungkus mie instant.

Saat melintasi perempatan jalan tersebut, saya masih ingat sekitar 4-5 orang berjajar menawarkan sebuah koran baru dengan tampilan full color, desain menarik dan kualitas cetak yang cukup bagus, plus harga promosi yang membuat saya sangat senang kala itu.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Telusur

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved