Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Taruna Ikrar

Tema Orasi Prof Taruna Ikrar di Lampung Soal Pengobatan Kanker dan Penyakit Degeneratif

Prof dr Taruna Ikrar MBiomed PhD akan dikukuhkan sebagai guru besar tetap bidang farmakologi di Universitas Malahayati, Lampung, Sabtu (11/2/2023).

DOK PRIBADI
Ketua Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Prof dr Taruna Ikrar MBiomed PhD 

TRIBUN-TIMUR.COM, LAMPUNG - Ketua Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Prof dr Taruna Ikrar MBiomed PhD akan dikukuhkan sebagai guru besar tetap bidang farmakologi di Universitas Malahayati, Lampung, Sabtu 11 Februari 2023.

Pengukuhan tersebut berdasarkan SK Mendikbud Ristek No. 64672/MPK.A/KP.07.00/2022 di Fakultas Kedokteran, Universitas Malayati, Lampung.

Dalam pengukuhan besok, Prof Taruna Ikrar akan menyampaikan orasi ilmiah dengan tema ERA BARU PENGOBATAN KANKER DAN PENYAKIT DEGENERATIF, BERBASIS 

FARMAKOLOGI SEL DAN GENETIK: FOKUS STUDI EFEKTIVITAS VAKSIN DENDRITIK CAR-T (Chimeric Antigen Receptor T-Cell) PADA KASUS GLIOBLASTOMA. 

Atau dengan tema "A New Era of Pharmacology Cell & Gene Therapy to Treat Cancers and Degenerative 

Diseases: Focusing on the Effectiveness of Chimeric Antigen Receptor T-cells (CAR-T) 

Dendritic Vaccines for Glioblastoma"

Farmakologi Terapi berbasis sel dan genetic merupakan sebuah upaya terapeutik spektakuler yang akan menjadi teknik pengobatan terpenting dalam pengobatan penyakit degeneratif dan penyakit keganasan dimasa depan, terutama untuk kanker dan kelainan bawaan/genetik. 

Penerapan terapi ini telah menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan, dan sebagian masih dalam tahap penelitian untuk memastikan keamanannya serta efektivitas, serta mengurangi adverse reactions.

Melihat kenyataan diatas pada uji klinis glioblastoma (Atau Kanker Otak), di masa depan terapi sel dan genetik menjadi penemuan terpenting dalam sejarah pengobatan. 

Dengan demikian, hal ini menjadi harapan baru bagi jutaan penderita penyakit herediter dan degeneratif yang selama ini tidak ada obatnya. 

Namun, Investigasi jangka panjang juga diperlukan untuk memastikan sel basal yang ditransplantasikan bebas dari mutasi, bahwa sel tersebut tertanam secara stabil dan bahwa fungsi otak dapat dipertahankan. 

Studi selanjutnya untuk menyelidiki dan memperbaiki temuan yang dibahas dalam ulasan ini diperlukan untuk memvalidasi kelayakan terapi berbasis sel untuk pengobatan Glioblastoma. 

Demikian pula, perlunya studi lebih lanjut tentang aplikasi transisi gen dan terapi berbasis sel ke perawatan klinis, pada berbagai kelainan degeneratif dan penyakit keganasan kanker lainnya.

Prof dr Taruna Ikrar adalah alumnus Fakultas Kedokteran Unhas dan mantan Ketua HMI Cabang Makassar.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved