Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Menatap Tahun 2023, BP3MI Target Tingkatkan Perlindungan Migran

Sosialisasi tersebut digelar di kantor BP3MI Sulsel di Jalan Pacinang Raya No 104 Tello Baru, Makassar.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
PLT Kepala BP3MI Sulsel Harold Hamonangan dan Kasubag tata Usaha Imrana Syatar.   

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Selatan Sosialisasi kinerja Tahun 2022 dan Target 2023 pada rabu (8/2/2023)

Sosialisasi tersebut digelar di kantor BP3MI Sulsel di Jalan Pacinang Raya No. 104 Tello Baru, Makassar

Kegiatan tersebut dihadiri PLT Kepala BP3MI Sulsel Harold Hamonangan dan Imrana Syatar selaku Kasubag tata Usaha beserta awak media

BP3MI Sulawesi Selatan mempunyai tugas Pokok yaitu memberikan Kemudahan Pelayanan Pemrosesan, seluruh dokumen Penempatan, Perlindungan, dan penyelesaian Masalah Tenaga
Kerja Indonesia

Yag dilakukan secara Terkoordinasi dan Terintegrasi di seluruh Wilayah Masing - masing unit pelaksana Teknis Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia dan dilakukan bersama sama dengan instansi pemerintah terkait baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah

Secara keseluruhan di tahun 2022 silam, BP3MI Sulsel mengalami peningkatan dalam survey kepuasan masyarakat dengan angka 88,74 persen dengan mutu pelayanan sangat baik unsur penilaian pelayanan yang diberikan meliputi

- Unsur Persayaratan

- Siatem Mekanisme dan Prosedur

- Waktu Penyelesaian

- Biaya/ Tarif

- Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan

- Kompetensi Pelaksana

- Perilaku Palaksana

- Sarana dan Prasarana
- Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan

Dari keseluruhan data terkait dengan layanan aduan dari para Pekerja Migran Indonesia (PMI) dengan berbagai bidang aduan, secara umum sebanyak 38 kasus.

Terdiri dari 18 orang laki - laki, 20 orang PMI perempuan terbanyak dari pekerja migran dari negara Arab Saudi.

Selain negara Arab Saudi terdapat PMI dari negara Jepang, Malaysia, Kep Fiji, Papua New Guinea, Singapura, Taiwan, UEA dan Vietnam.

Adapun penempatan PMI sebanyak 368 orang, dari BP3MI Sulsel 134, dan P4MI Pare-Pare 234 orang

Sementara Pemulangan sebanyak 1145 orang di tahun 2022

Sedangkan pada tahun 2023 BP3MI sulsel di target perlindungan atau pelayanan penempatan dengan satu paket jumlah peserta sebanyak 50 orang

Penempatan PMI (Pekerja Migran Indonesia) non pemerintah baik mandiri, P3MI sebanyak 400 orang

Untuk pelayanan perlindungan baik itu sakit, meninggal BP3MI Sulsel ditargetkan 500 orang

“Jadi ada peningkatan target untuk penempatan 400 orang dan perlindungan, Walaupun kenyataan perlindungan ini biasanya melebihi dari 500 orang” Kata Harold Hamonangan

Pria asal medan ini menambahkan bahwa BP3MI sulsel juga berkolaborasi dengan beberapa dinas terkait seperti dina sosial

“BP3MI Sulsel juga bekerja sama dengan dinas-dinas terkait, seperti dinas sosial, dinas tenaga kerja kota/kabupaten, dinas tenaga kerja provinsi, sehingga bisa berkolaborasi dalam pelayanan terhadap pekerja migran” ungkapnya

Selain itu ada target pemberdayaan yang terdiri 6 paket, setiap paket terdiri dari 20 orang jadi total peserta bisa mencapai 120 orang pemberdayaan PMI Purna dan keluarganya

Kemudian ada program kawan PMI di tahun 2023 ini yang semacam komunitas atau kelompok yang bisa membantu tugas BP3MI di setiap kabupaten kota dalam hal informasi layanan penempatan dan perlindungan Pekerja migran.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved