Asiknya Anjungan Sungai Malili Luwu Timur, Tempat Santai di Sore Hari

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Anjungan Sungai Malili salah satu ikon di Ibukota Kabupaten Luwu Timur,  Kecamatan Malili, Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Di lokasi ini, kita bisa melihat jernihnya Sungai Malili yang lebarnya sekitar 50 meter lebih.

Anjungan Sungai Malili berada di pinggir Sungai Malili, panjangnya sekitar 100 meter.

Sejumlah kegiatan masyarakat dan pemerintah digelar di Anjungan Sungai Malili.

Seperti balap perahu naga, festival sungai Malili yang menampilkan sejumlah lomba budaya.

Selain itu, perahu nelayan juga sering melintas di atas sungai Malili.

Pengunjung yang ingin bersantai di Anjungan Sungai Malili, gratis.

Waktu yang cocok saat bersantai di anjungan pada sore dan malam hari.

Lampu hias menambah keindahan anjungan Sungai Malili saat malam hari.

Fasilitas yang tersedia di anjungan seperti tempat duduk, ayunan dan tempat cuci tangan.

Mau jajan?

Anjungan Sungai Malili hanya berjarak 25 meter dari pusat jajanan serba ada atau Pujasera.

Di pujasera, berbagai jenis menu makanan dan minum yang dijual.

Sungai Malili juga menyimpan sejarah, bangkai kapal perang Jepang masih ada di Sungai Malili.

Lokasinya di Dusun Balantang Malili, Kecamatan Malili.

Panjang bangkai kurang lebih 30 meter. Bagian haluan kapal tidak terlihat, karam.

Sedangkan buritan dan sebagian lambung serta geladak masih nampak.

Besi menara pemantau kapal masih menjulang ke udara.

Di bagian dek kapal, terdapat meriam. Meriam terlihat jelas saat air sungai lagi surut. (*)