Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PDIP Tanggapi Tuduhan Demokrat Soal Utang Rp50 Miliar ke Anies Baswedan, Sebut Salah Memaknai

Menurutnya, partai yang diketuai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tersebut telah salah memaknai isu yang kini tengah menyerang Anies Baswedan.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Politikus PDIP Hendrawan Supratikno. Hendrawan Supratikno merasa sindiran Partai Demokrat soal adanya kekuatan kekuasaan di balik tuduhan Anies Baswedan memiliki utang Rp50 miliar kepada Sandiaga Uno merupakan salah alamat. 

Kala itu, Sandiaga menjadi Wakil Anies untuk maju di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

Yang pada akhirnya sempat menimbulkan kebuntuan di internal Partai Gerindra. Kemudian atas kebuntuan tersebut dibentuklah sebuah perjanjian tertulis oleh Fadli Zon.

“Terus terang waktu itu sempat ada kebuntuan. Dan sosok sosok Fadli Zon itu yang mungkin cukup sentral untuk akhirnya melihat, merumuskan dan meramu dari 3 kubu itu,” tuturnya.

“Waktu itu kan ada saya, Pak Prabowo dan Pak Anies. Dan dia yang membuat itu dalam sebuah perjanjian yang dia tulis tangan sendiri,” lanjut Sandiaga.

Ketika ditanya lebih rinci soal isi perjanjian tersebut, Sandiaga enggan menjawab lebih jauh.

Ia hanya menyarankan agar Fadli Zon yang mengungkap secara detil isi perjanjian tersebut.

Sebab, kata Sandiaga, dirinya tidak memegang salinan dari perjanjian tersebut.

“Detailnya nanti Pak Fadli. Dan memang ada beberapa poin. Dan ini cukup detail apa yang disepakati termasuk juga berkaitan dengan, karena itu di awal dari koalisi dan di awal dari penentuan paslon, jadi juga melingkupi tahapan-tahapan ke depan,” kata Sandiaga.

“Jadi saat itu, saya sendiri enggak megang itu copy-nya, kalau ga salah ada di brankasnya Pak Fadli atau Pak Prabowo,” lanjut dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Politikus Senior PDIP Merasa Sindiran Demokrat Salah Alamat: Kami Tak Punya Waktu Main-main Begituan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved