Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pelebaran Jalan

Atasi Kemacetan, BBPJN Lakukan Pelebaran Jalan di Jalan Poros Maros-Bone

Ada dua titik yang akan dilakukan pelebaran jalan di Poros Maros-Bone dengan total keseluruhan 13 kilometer.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Hasriyani Latif
DOK TRIBUN TIMUR
Polisi mengatur lalu lintas di Jalan Poros Maros-Bone, Kappang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu. Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan pelebaran jalan di Poros Maros-Bone, terutama di Kappang yang rawan macet. 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan pelebaran jalan di Poros Maros-Bone.

Kepala BBPJN Sulsel Reiza Setiawan mengatakan pelebaran jalan dilakukan sebagai upaya mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di lokasi tersebut.

“Terutama di daerah Kappang yang rawan terjadi kemacetan," katanya, Jumat (3/2/2023).

Ia menyebut ada dua titik yang akan dilakukan pelebaran jalan dengan total keseluruhan 13 kilometer.

“Titik yang pertama 12 kilometer kemudian titik yang kedua itu satu kilometer, kita prioritaskan tempat yang kerap terjadi macet. Saat ini progresnya sudah 10 persen,” ujarnya.

Pelebaran sudah mulai dilakukan akhir tahun lalu.

“Untuk target rampungnya akhir 2024 karena bukan hanya pelebaran jalan tapi juga pemeliharaan,” sebutnya.

Terkait ruas jalan yang berada di kawasan hutan lindung Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung, Reiza mengaku telah melakukan kerjasama dengan pihak terkait.

“Jadi titik taman nasional itu sudah mundur, artinya kita melakukan pelebaran bukan ditaman nasional lagi,” bebernya.

Baca juga: Pintu Rumah Terduga Pelaku Rudapaksa Bocah SD di Parepare Dipasangi Papan Penghalang

Baca juga: Mobil Pikap Pengangkut Batu Bata Asal Gowa Terjun ke Jurang di Desa Baru Sinjai

pelebaran jalan ini menelan anggaran Rp 157 miliar.

Kasatker PJN III Sulsel Malik menuturkan lebar ruas jalan poros Maros-Bone saat ini 4 meter.

“Nanti dijadikan 6 meter, kemudian tambahan bahu jalan 2 meter kiri dan kanannya,” ucapnya.

Di konfirmasi terpisah Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras mengatakan memang sudah seharusnya jalan poros Maros-Bone dilakukan pelebaran.

Apalagi jalur tersebut menghubungkan Sulawesi Tenggara dengan Sulawesi Selatan.

“Karena masih ada beberapa segmen yang terjadi penyempitan yang mengakibatkan kemacetan, apalagi jika mobil truk yang melewati jalur tersebut kadang-kadang bisa macet hingga delapan jam,” jelasnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved