Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto Sharing Pengalaman Tangani Geng Motor ke Polda Jabar
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto, menjadi narasumber Kegiatan Opsnal Polda Jawa Barat dalam Penanggulangan Geng Motor, Rabu (1/2/2023)
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sukmawati Ibrahim
B120 itu, kata Budhi, bak bola salju yang terus bergulir dan saat ini telah menggalang 3000 anak atau remaja untuk tidak terlibat dalam hal-hal negatif.
Tidak sampai di situ, pelaku anak atau remaja yang masih kedapatan melakukan kejahatan jalanan juga disentuh suasana batinnya. Yaitu pendekatan pola Restorative Batiniyah.
Restorative Batiniyah itu, terang Budhi, dapat diterapkan dengan baik ketika penyidik atau aparat kepolisian melihat latar belakang masalah baik aksi kriminal ataupun kejahatan jalanan.
Dengan melihat latar belakang masalah, penyidik atau aparat kepolisian tidak hanya berfikir pada penegakan hukum semata.
"Sehingga, apabila latar belakang masalah itu kita lihat dan bisa kita bantu, kita akan bantu supaya citra Polri semakin baik di mata masyarakat," jelasnya.
Salah satu contoh kongkrit Restorative Batiniyah, yaitu tertangkapnya puluhan pelaku kejahatan jalanan dengan menghadirkan orangtua masing-masing.
Mereka lalu, dipertemukan dengan orang tua dan menyatakan bertaubat atau tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Pernyataan taubat itu dilegalkan dalam surat pernyataan yang dibuat kawanan remaja itu dengan disaksikan orang tua masing-masing.
Begitu juga dengan Restorative Justice yang digalakkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Menurut Budhi, dengan Restorative Justice, polisi dapat menyelesaikan persoalan di masyarakat tanpa harus ke meja hijau.
"Restorative Justice yang diklear oleh bapak Kapolri, tentu ini sangat bagus untuk kita dapat menyelesaikan persoalannya di masyarakat tanpa harus ke persidangan," bebernya.
Dengan adanya tiga pola pendekatan itu, Kombes Pol Budhi Haryanto mengatakan, secara perlahan aksi kejahatan jalanan pun menurun.
Begitu juga aksi anarkistis unjuk rasa yang kerap mewarnai 'Kota Daeng'.
Dengan pola penggalangan terhadap mahasiswa, aksi unjuk rasa anarkis pun mulai menurun.
Terbukti saat peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia, aksi unjuk rasa di Kota Makassar terpantau berlangsung damai tanpa adanya gesekan.(*)
Sosok Kapolda Tersingkat Alumni Akpol 1993, Jenderal Bintang 2 Junior Kapolri Hanya 4 Hari Menjabat |
![]() |
---|
Kapolrestabes Makassar: Kami Ada di Pos Lantas yang Dibakar, Dilempari Bom Molotov |
![]() |
---|
Reaksi Kapolda Sulsel Pertama Kali Lihat Kondisi DPRD Makassar, Polisi Akhirnya Turun ke TKP |
![]() |
---|
Sosok Jenderal Bintang 2 Olah TKP Kebakaran Gedung DPRD Makassar, Didampingi 5 Kombes 1 AKBP |
![]() |
---|
Kapolda Rusdi Hartono Geleng-geleng Lihat Kerusakan Gedung DPRD Makassar: Kerugian Rp250 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.