Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

JK Motivasi Pengusaha Sulsel

Cerita Jatuh Bangun Pengusaha Sejak 1950, JK: Sulsel Tetap Makmur saat Krisis 98

Jusuf Kalla atau JK pun kembali bergerilya di Sulsel memanti warga untuk meningkatkan produksi pertanian dan perkebunan.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
Tangkap Layar Video
Pengusaha Sukses asal Bone sekaligus Mantan Wakil Presiden HM Jusuf Kalla pembicara talkshow 'Pengusaha ke Pengusaha untuk Masa Depan Indah' di Soaraja Ballroom Wisma Kalla Makassar, Senin (30/1/2023). Dihadapan para tokoh Sulsel, JK berbicara tentang perjalanan bisnis di Sulsel. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengusaha sukses HM Jusuf Kalla (JK) berbagi kisah perjalanan panjang dunia bisnis di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Cerita ini dibagikan Jusuf Kalla dalam talkshow 'Pengusaha ke Pengusaha untuk Masa Depan Indah' di Soaraja Ballroom Wisma Kalla, Makassar, Senin (30/1/2023).

Mantan wakil presiden dua periode ini bercerita kemajuan perdagangan Sulsel bermula di tahun 1950.

"Di tahun 50-an, saya tinggal di Jl Sulawesi. Saya lihat Pelabuhan Makassar ramai, saat itu Sulsel masih hub perdagangan ekspor impor," jelas Jusuf Kalla.

"Hampir semua kebutuhan pokok itu diimpor mulai dari semen, tekstil, susu dan banyak lagi," sambungnya.

Disebutnya, ada empat pelabuhan yang menjadi pusat perdagangan.

Pelabuhan Belawan di Medan, Pelabuhan Tanjung Priuk di Jakarta Utara, Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya serta Pelabuhan Soekarno Hatta di Makassar.

Pelabuhan di Makassar menjadi pusat distribusi barang di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Di era 50-60-an, Makassar pun berjaya dengan aktivitas ekspor dan impor.

Namun, memasuki tahun 70-80-an, JK menyebut Makassar mulai tidak menjadi pusat distribusi.

"Di tahun 70-80an industri berkembang di jawa. Semua ada pabrik di Jawa, maka impor hilang. Adanya hanya perdagangan antar pulau yang biasa diekspor kayu, rotan dan lainnya," jelas JK

"Akhirnya ekspor impor menurun, kita tidak lagi menjadi distributor karena dari Jawa langsung ke Palu, Ambon. Makassar hilang sebagai hub distribusi, karena itu ekonomi Sulsel menurun," sambungnya.

JK pun kembali bergerilya di Sulsel memanti warga untuk meningkatkan produksi pertanian dan perkebunan.

Baca juga: Jusuf Kalla Dorong Tambang Nikel Lutim Dikelola Pengusaha Lokal

Baca juga: Genap Berusia 59 Tahun, Wali Kota Makassar Danny Pomanto Dibanjiri Ucapan Selamat Ulang Tahun

Pria asal Bone ini menyerukan peningkatan produksi kopi, cokelat, jambu mete' hingga udang.

Dalam perjalanannya, JK mengaku mendapat tantangan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved