Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Minyakita

Diluncurkan Kemendag untuk Tekan Kenaikan Harga Minyak Goreng, Minyakita Malah Langka di Makassar

Minyakita yang diluncurkan Juli 2022 lalu itu sedianya untuk menekan lonjakan harga minyak goreng di masyarakat.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
Pedagang Pasar Roslina saat ditemui Tribun-Timur.com di Pasar Pa'baeng-baeng, Makassar, Sabtu (28/1/2023) siang. Minyak goreng kemasan Minyakita yang diluncurkan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan langka di Pasar Pabaeng-baeng. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Minyak goreng kemasan Minyakita yang diluncurkan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan rupanya mulai langka di pasar tradisional Kota Makassar, Sulawesi Sulawesi.

Padahal, minyak goreng kemasan yang diluncurkan Juli 2022 itu sedianya untuk menekan lonjakan harga minyak goreng di masyarakat.

Tidak hanya Minyakita, minyak goreng curah juga disebut pedagang sudah langka.

"Minyak curah langka sudah seminggu, Minyakita lebih satu minggu," kata Pedagang di Pasar Pa'baeng-baeng Makassar, Darwis, Sabtu (28/1/2023) siang.

Minyak goreng Minyakita dijual dengan harga beragam, meski telah ditetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng sebesar Rp 14 ribu.

Namun, sejumlah pedagang menjualnya di kisaran  Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu per liter.

Adapun minyak curah dijual bervariatif mulai dari Rp 16 ribu hingga Rp 25 ribu per liter. 

"Minyakita ecerannya Rp 20 ribu refill Rp 18 ribu. Minyak curah sisa satu botol 1 setengah liter itu Rp 25 ribu. Bimoli masih tetap Rp 25 ribu," ujarnya.

Pedagang lainnya, Aan, mengaku untuk pasokan Minyakita dalam sepekan terakhir dirinya hanya mendapatkan satu karton yang berisi 12 liter dari distributor.

Padahal sebelumnya, kata Aan, dirinya mendapatkan pasokan Minyakita sebanyak dua kali lipat dari saat ini, atau dua kardus.

"Karena ada pembatasan. Biasa ambil dua jerigen sekarang satu jerigen," ucap Aan.

"Kalau Minyakita juga dibatasi, ambil di distributor minimal 1 dus isi 12 liter langsung habis satu hari. Harga jualnya Rp 16 ribu hingga Rp 17 ribu," bebernya.

Sementara itu, pedagang lainnya, Roslina, mengaku jika stok minyak goreng yang dijualnya saat ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Sudah tidak mencukupi, karena terakhir masuk minggu kemarin. Harusnya minggu ini ada tapi menunggu beberapa hari tidak ada masuk dari distributor," katanya.

Roslina menyebutkan harga Minyakita dijual seharga Rp 18 ribu per liter, sementara minyak goreng refill dijual seharga Rp 16 ribu per liter.

"Minyak curah stoknya juga mengurang, baru-baru ini masuk 10 jeriken sekarang tapi malah kosong," ucap Roslina.

"Minyak kemasan stoknya lengkap, (tapi) harganya agak naik paling murah Rp 20 ribu merk Sania, Kuncimas sama Fortune," tuturnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved