Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Resesi

Ekonomi Sulsel Diprediksi Tetap Stabil dan Mampu Atasi Ancaman Resesi

Secara nasional dan lebih khusus secara regional Sulawesi Selatan (Sulsel), kondisi perekonomian akan tetap stabil dan mampu mengatasi ancaman resesi.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Sukmawati Ibrahim
RUDI SALAM/TRIBUN-TIMUR.COM
Kepala Kanwil DJPb Sulsel, Supendi (dua dari kiri) saat konferensi pers kinerja APBN regional Sulawesi Selatan di Strasa Cafe & Resto, Jl Bawakaraeng, Makassar, Kamis (26/1/2023). 

“Kinerja positif hampir dari seluruh sektor usaha dan komponen pengeluaran menguatkan optimisme ekonomi Sulawesi Selatan tetap tangguh menghadapi tren pelemahan ekonomi global,” katanya.

Pada triwulan III 2022, pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan mencapai 5,67 persen (yoy). 

Meskipun tingkat pertumbuhan ekonomi Sulsel tercatat lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,72 persen (yoy), namun tren pemulihan ekonomi Sulsel secara konsisten berlanjut.

“Ini menuju target RKPD Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2022 yang diharapkan berada pada kisaran 5,98 sampai 7,6 persen,” jelas Supendi.

Surplus Necara Perdagangan Berlanjut

Dalam kesempatan itu, Supendi juga memaparkan bahwa surplus neraca perdagangan terus berlanjut mulai awal 2020 hingga akhir tahun 2022.

Per Desember 2022, ekspor tercatat sebesar USD257,69 juta, sehingga neraca perdagangan mencapai USD173,69 juta. 

“Dengan demikian, surplus neraca perdagangan Sulawesi Selatan ini terus berlanjut hingga memasuki bulan ke-35, melebihi rekor surplus nasional pada angka bulan ke-31,” papar Supendi.

Secara kumulatif, hingga Januari - Desember 2022, ekspor tercatat sebesar USD2,71 miliar, tumbuh 48,97 persen yoy).

Sementara impor sebesar USD1,20 miliar sehingga surplus neraca perdagangan mencapai USD1,52 miliar. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved