Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gubernur Sulsel

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman Dampingi Menteri Tito Karnavian Makan Malam di RM Apong

Akhirnya Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman pulang, Kamis (26/1/2023).

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
DOK PRIBADI
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman terlihat menjamu Tito Karnavian di RM Apong, Kamis (26/1/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Akhirnya Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman pulang.

Andi Sudirman Sulaiman tiba di Makassar pada Kamis (26/1/2023) sore.

Tak lama kemudian, ia menyambut Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Setelahnya, Andi Sudirman Sulaiman menjamu Tito Karnavian makan malam.

Mereka makan malam di RM Apong, Jl Diponegoro No 124, Makassar, Sulsel.

Kehadiran Andi Sudirman Sulaiman begitu ditunggu publik Sulsel.

Pasalnya, ia telah menghilang sekitar tiga pekan lamanya.

Andi Sudirman diketahui berada di Jakarta dan beberapa daerah lainnya.

Baca berita lainnya terkait Andi Sudirman Sulaiman:

Profil Andi Sudirman Gubernur Sulsel Dipuji Dubes Jerman Saat Pertumbuhan Ekonomi, Masih di Jakarta

Profil Andi Sudirman Gubernur Sulsel Salurkan Bantuan ke Korban Bencana di Tana Toraja, Harta Rp7 M

Profil Andi Sudirman Gubernur Sulsel Siapkan Rp1,7 T untuk Bangun Infrastruktur, 2023 Tahun Terakhir

Banggar DPRD Apresiasi Andi Sudirman Alokasi Rp1,7 Triliun untuk Infrastruktur di Akhir Periode

Profil Andi Sudirman Gubernur Sulsel Beri Perhatian Khusus ke Anak Gagal Jantung, Kini di Jakarta

Andi Aslam Patonangi, dari Bupati Pinrang Kini Jadi Gubernur Sulsel Sementara Gantikan Sudirman

Baca juga: Buka Seleksi Jabatan Sekprov, Andi Sudirman Sulaiman: Seluruh ASN Terbaik, Saya Tungguki

Baca juga: Dua Pekan Gubernur Tak Berada di Sulsel, Kemana Andi Sudirman Sulaiman?

Baca juga: Perintah Jokowi untuk Gubernur Sulsel Andi Sudirman Saat Hadiri Rakornas, Presiden: Hati-hati!

Terakhir kali Andi Sudirman Sulaiman memimpin langsung agenda Pemprov Sulsel pada Senin (2/1/2023).

Kala itu, Andi Sudirman Sulaiman melantik 10 pejabat baru yang dimutasi.

Setelahnya, orang nomor satu di Sulsel ini tak pernah lagi nampak di publik Sulsel.

Agendanya kebanyakan hanya diwakili PJ Sekprov Andi Aslam Patonangi.

Di antaranya, ada rapat koordinasi penanganan dampak bencana hidrometeorologi pada Senin (9/1/2023).

Hadir Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso.

Meski para pimpinan stakeholder hadir, rapat tersebut hanya diwakili oleh Plh Sekprov Aslam Patonangi.

Kemudian penandatanganan addendum perjanjian kerjasama terkait lahan 12,11 Ha di CPI.

Pemprov Sulsel lagi-lagi diwakili Aslam Patonangi.

Lalu di Rapat Paritrana Award Tingkat Prov Sulsel juga hanya dihadiri Aslam Patonangi.

Kemudian pelepasan ekspor jagung sebesar 6.150 jagung di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Rabu (11/1/2022)juga tidak dihadiri Andi Sudirman Sulaiman.

Padahal hadir Deputi Pangan dan Agribisnis, Kemenko Perekonomian RI Dr Musdhalifah Machmud.

Saat menyambut kedatangan tim Dittipidkor Bareskrim Polri di Sulsel juga diwakili Aslam Patonangi.

Bahkan, pelantikan Pejabat Sekretaris Provinsi Aslam Patonangi dilakukan di Mess Pemrpov Sulsel, Jakarta Pusat, Jumat (13/1/2023) lalu.

Keberadaan Andi Sudirman Sulaiman pun dipertanyakan.

Kabarnya, Gubernur Sulsel ini berada di Jakarta dengan sejumlah agenda.

Terbaru, Andi Sudirman menghadiri Rakornas kepala daerah se-Indonesia.

Rakornas ini dihadiri Presiden Joko Widodo berlangsung di SICC Sentul Bogor, Selasa (17/1/2023).

Di forum tersebut, Andi Sudirman sempat tertangkap kamera disapa Presiden Joko Widodo

Hingga hari ini, Rabu (18/1/2023), Andi Sudirman belum kembali ke kota Daeng.

"Masih di jakarta beliau, ada agendanya," ujar salah satu ASN Pemprov saat ditanyai keberadaan Andi Sudirman.

Minta aparat tak selidiki kepala daerah

Sebelum ke Makassar dan bertemu Gubernur Sulsel, Mendagri meminta aparat hukum untuk tidak menyelidiki atau memangil kepala daerah.

Ditakutkan, para kepala daerah tidak eksekusi program-program lantaran takut kehadiran aparat. 

Moril kepala daerah juga bakal jatuh jika dipanggil atau diselidiki aparat penegak hukum. 

 "Jangan sampai ketakutan kepala daerah untuk kepada APH (aparat penegak hukum) karena dipanggil, dipanggil, lidik (penyelidikan), dipanggil, sidik (penyidikan), moril akan jatuh," ujar Tito Karnavian dalam sambutannya di rapat koordinasi inspektorat daerah seluruh Indonesia di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (25/1/2023).

Tito latas menjelaskan, apabila kepala daerah diselidiki, maka mereka jadi tidak berani dalam mengeksekusi suatu program.

Efeknya, korban adalah rakyat lantaran program tidak terlaksana.

"Kalau program tidak tereksekusi, maka anggaran APBD akan mandat, pembangunan tidak jalan, rakyat yang menjadi korban," tutur dia.

"Kalau seandainya program-program tidak jalan, jalan-jalan rusak, saluran air tidak beres, irigasi tidak ada, karena takut dieksekusi," sambung Tito Karnavian.

Maka dari itu, Tito memohon kepada Kapolri hingga Jaksa Agung untuk cukup memberi pendampingan saja kepada kepala daerah

Upaya hukum, kata dia, dilakukan terakhir. 

"Mohon betul agar kepala-kepala daerah, para pimpinan daerah ini mereka diberikan pendampingan," jelas Tito.

Sebab, lanjutnya, ini merupakan arahan dari Presiden Jokowi soal penegakan hukum. 

"Ini arahan Bapak Presiden, mengedepankan pendampingan, penegakan hukum sebagai upaya terakhir," imbuh Tito.(*)


 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved