Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2024

Ketua KPU Luwu Timur Minta PPS Jangan Alergi ke Peserta Pemilu, Bupati Budiman Minta Jaga Netralitas

Zainal menegaskan, anggota PPS jangan alergi dengan peserta pemilu (parpol, capres dan caleg).

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/IVAN
Panitia Pemungutan Suara (PPS) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Luwu Timur dilantik di Gedung Simpurusiang, Jl Soekarno Hatta, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (24/1/2023). Ada 384 anggota PPS yang dilantik. 

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Panitia Pemungutan Suara (PPS) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Luwu Timur dilantik, Selasa (24/1/2023).

Ada 384 anggota PPS yang dilantik di Gedung Simpurusiang, Jl Soekarno Hatta, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Ketua KPU Luwu Timur Zainal mengatakan Pemilu adalah agenda strategis negara yang harus disukseskan.

Penting membangun komunikasi, kerjasama dan semua pihak di desa. Sekalipun itu peserta pemilu.

Zainal menegaskan, anggota PPS jangan alergi dengan peserta pemilu (parpol, capres dan caleg).

Menurut Zainal, selama ini ada anggapan kalau penyelenggara pemilu alergi dengan peserta pemilu.

"Jadi jangan alergi dengan itu, KPU RI menyatakan jangan bangun jarak, tapi bangun kedekatan yang sama dan adil kepada semua peserta pemilu," kata Zainal.

"Mereka juga adalah mitra kita melaksanakan pemilu, kalau peserta pemilu macam-macam, kita juga yang kewalahan," imbuhnya.

Ditegaskan pula, tidak alergi kepada peserta pemilu bukan berarti kedekatan tidak dijaga.

"Kedekatan itu dijaga dengan adil dan sama rata, harus adil ke semua peserta pemilu," pesan Zainal.

Baca juga: KPU Makassar Lantik 456 PPS, Tugasnya

Baca juga: KPU Jeneponto Lantik 339 Anggota PPS di Lapangan Passamaturukang

Sementara Bupati Luwu Timur, Budiman meminta PPS agar memahami aturan dalam rangka menjalanlan tugas dengan baik.

Budiman juga meminta anggota PPS agar menjaga netralitas selama menjalankan tugas sebagai penyelenggara.

"Karena pemilu yang berkualias, melahirkan pemimpin berkualitas, kebijakan yang berkualitas," kata Budiman.

PPS menurut Budiman setelah dilantik sudah berstatus pejabat publik.

"Sebagai pejabat publik jangan anti kritik," ujar Budiman.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved