Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Hasil Survei LSI: Elektabilitas PDIP Tertinggi, Disusul 3 Partai Besar Lainnya, Nasdem Tertinggal

LSI menyampaikan, PDIP menjadi partai dengan perolehan elektabilitas tertinggi, mengalahkan Nasdem dan Golkar.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Kolase Ketua Umum PDIP Megawati, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Lembaga Survei Indonesia (LSI) kembali merilis hasil survei terbarunya soal elektabilitas partai yang akan bertarung di Pilpres 2024.

LSI menyampaikan, PDIP menjadi partai dengan perolehan elektabilitas tertinggi, mengalahkan Nasdem dan Golkar.

Sejumlah pemilih akan memilih PDIP jika pemilihan anggota legislatif (pileg) dilaksanakan hari ini.

Hal tersebut berdasarkan hasil survei nasional yang dilakukan pada 7-11 Januari 2023 kepada 1221 responden melalui metode random digit dialing (RDD).

"PDI-P paling banyak dipilih 21,9 persen," ujar Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam pemaparan hasil survei, Minggu (22/1/2023).

Di bawah PDI-P, lanjut Djayadi, ada Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dengan 12,1 persen, Partai Demokrat 7,1 persen, dan Partai Golongan Karya (Golkar) 6,7 persen.

Kemudian, Partai NasDem 5 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 5 persen, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) 4,8 persen, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 4,7 persen.

Selain delapan Partai Politik tersebut, elektabilitasnya partai lainnya berada di bawah 4 persen atau tidak masuk sebagai ambang batas masuk ke dalam parlemen.

Mereka adalah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan elektabilitas 2,2 persen.

Selanjutnya, Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda) dengan 1,3 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) dengan 0,6 persen, dan Partai Ummat dengan 0,5 persen.

Berikutnya, ada Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dengan 0,5 persen, Partai Buruh dengan 0,3 persen, Partai Bulan Bintang (PBB) dengan 0,3 persen, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan 0,3 persen.

Ada juga Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) dengan 0,1 persen.

Selain itu, terdapat 36,7 persen responden yang menyatakan tidak tahu atau tidak jawab terhadap partai politik tertentu.

"Sekitar 26.7 persen belum menunjukkan pilihannya," ujar Djayadi.

Adapun margin of error survei dalam survei ini diperkirakan ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Puan tunggu keputusan Megawati

Ketua DPP PDI-P Puan Maharani mengatakan, semua pihak bebas menyampaikan aspirasinya soal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dari PDI-P.

Namun, ia memilih untuk menunggu keputusan dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

“Semua orang boleh menyatakan aspirasinya, semua orang boleh punya pilihannya,” ujar Puan ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (19/1/2023).

“Namun, sebagai kader PDI-P ya kami menunggu apa yang menjadi pilihan yang akan diumumkan oleh Ketua Umum PDI-P,” katanya lagi.

Puan kemudian meminta semua pihak menunggu keputusan itu disampaikan oleh Megawati.

"Jadi selama belum ada pengumuman dari Ketua Umum PDI-P, kita tunggu dulu, sabar, siapa nanti yang akan diumumkan,” ujarnya.

Diketahui, Megawati belum mengumumkan figur capres-cawapres yang bakal diusung PDI-P untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

PDI-P menjadi satu-satunya parpol yan bisa mengusung capres-cawapres tanpa berkoalisi dengan partai politik lain.

Pasalnya, hasil Pemilu 2019 lalu partai banteng tersebut telah memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen kursi DPR RI.

Terkait pencapresan, Megawati pernah menegaskan bahwa tak akan terpengaruh dengan pihak lain.

Ia mengatakan, keputusan pengusungan capres PDI-P mutlak ada di tangannya.

"Sekarang nungguin, enggak ada, ini urusan gue," kata Megawati dalam pidatonya di acara perayaan HUT ke-50 PDI-P di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2033).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei LSI: Jika Pileg Digelar Hari Ini, PDI-P Paling Banyak Dipilih"

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved