Tudang Sipulung Lembaga Adat Addatuang Tempe Wajo, Andi Muzakkir Aqil Ikut Hadir
Keluarga Besar Addatuang Tempe merupakan salah satu lembaga adat yang diakui di Kabupaten Wajo dan Sulsel secara umum.
Penulis: Noval Kurniawan | Editor: Ari Maryadi
TRIBUN-TIMUR.COM, WAJO -- Keluarga Besar Addatuang Tempe menggelar tudang sipulung di Kota Sutra, yakni Kota Sengkang di Kabupaten Wajo Sabtu (21/1/2023).
Keluarga Besar Addatuang Tempe merupakan salah satu lembaga adat yang diakui di Kabupaten Wajo dan Sulsel secara umum.
Salah satu tokoh muda Wajo Andi Muzakkir Aqil ikut hadir dalam tudang sipulung ini.
Dalam kesempatan itu, Ketua Lembaga Adat Addatuang Tempe, Puang Datu Mulyadi, mengatakan Lembaga adat Addatuang Tempe adalah lembaga budaya yang mewarisi adat istiadat dari masyarakat kedatuan Tempe di masa lalu.
Hingga kini adat istiadat itu diteruskan oleh anak cucunya, yang tersebar di banyak daerah di Indonesia, tetapi tetap mayoritas bermukim di Kota Sengkang.
Datu Mulyadi mengatakan, pihaknya mengundang Andi Muzakkir Aqil sebagai salah seorang tokoh muda yang dianggap jadi bagian dari Keluarga Besar Addatuang Tempe dan secara umum menjadi keluarga besar Orang Wajo di Perantauan.
"Sebenarnya acara malam ini adalah momentum silaturahmi antar keluarga besar, sekaligus membicarakan Kelembagaan Budaya secara organisasi," katanya.
Silaturahmi itu diharapkan agar lembaga adat kedatuan Tempe bisa kukuh sebagai organisasi Paguyuban yang solid.
Sementara itu Andi Muzakkir Akil mengatakan senantiasa menghormati, menjunjung dan melindungi semua lembaga adat yang merupakan pewaris dari nilai luhur dari budaya sendiri.
"Kalo bukan kita yang mewarisi dan meneruskan, siapa lagi," ujar Andi Muzakkir Aqil.
Ketua IKA UMI Wilayah Jabodetabek itu mengaku merasa terhormat ikut diundang dalam acara adat itu.
"Dan malam ini, saya sangat senang dan bahagia bisa diundang oleh Puang Datu Mulyadi sebagai ketua adat addatuang Tempe yang ada di Kabupaten Wajo," katanya.
Andi Muzakkir mengatakan, secara kultur dan Historis Addatuang Tempe cukup berakar di Kabupaten Wajo.
Ia berharap lembaga lembaga adat yang lain di Kabupaten Wajo bisa terlembaga, terbina dan terlindungi dengan baik.
"Karena kita yakin Indonesia sebagai sebuah bangsa bisa jadi besar karena unsur unsur lokal yang terbina, salah satunya adalah hidupnya lembaga lembaga adat ini," kata Andi Muzakkir.
51 Kasus Kebakaran di Wajo Sepanjang 2025, Terbaru Rumah ASN di Bulupabbulu |
![]() |
---|
Musabaqah Qiraatil Kutub dan Peradaban Iqra |
![]() |
---|
Penderita TB di Wajo Capai 601 Kasus, Dinkes Klaim Ada Penurunan dari Tahun Lalu |
![]() |
---|
Viral Suami di Wajo Laporkan Istri ke Polisi, Minta Uang Panai Rp50 Juta Dikembalikan |
![]() |
---|
Daftar Kabupaten dan Kota Sudah Serahkan SK PPPK-CPNS, Makassar Wajo Sidrap Terbanyak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.