Pelantikan Mabicab Takalar
Mentan Syahrul Yasin Limpo Ajak Anggota Pramuka Takalar Tingkatkan Pertanian
Syahrul Yasin Limpo mengajak anggota Pramuka berkontribusi dalam peningkatan dan kemajuan sektor pertanian.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengajak anggota Pramuka berkontribusi dalam peningkatan dan kemajuan sektor pertanian.
Demikian disampaikan Mentan Syahrul yang juga merupakan Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Sulsel saat mengukuhkan dan melantik Ketua Mabicab (Majelis Pembimbing Cabang) Kwartir Cabang Takalar Setiawan Aswad di Kantor Bupati Takalar, Sabtu (21/1/2023).
Dikatakan, dalam menghadapi tantangan krisis global, kontribusi ini akan menjadi salah satu kekuatan yang penting dalam menjaga ketahanan pangan mulai dari daerah hingga nasional.
"Saya mengajak para pengurus dan anggota Pramuka dapat bersama berkontribusi dalam mensukseskan pembangunan pertanian dengan mendorong peningkatan produksi pangan dan nilai tambah serta kesejahteraan petani," katanya.
Menurutnya, tahun 2022 baru saja berakhir, banyak tantangan dalam pembangunan pertanian selama satu tahun terakhir.
Khususnya, akibat dampak Pandemi Covid-19, konflik Rusia-Ukraina, serta dampak perubahan iklim yang berpotensi menimbulkan krisis pangan dan energi.
Dikatakan, kekhawatiran terhadap jaminan produksi, masalah distribusi dan akses pangan masyarakat, menjadi perhatian dalam menyediakan pangan bagi 273 juta jiwa penduduk Indonesia.
"Saya atas nama ketua Kwarda sekaligus menteri Pertanian berharap kepada seluruh pengurus dan anggota Pramuka terus berkiprah untuk kemajuan negara khususnya dalam sektor pertanian," jelasnya.
Mantan gubernur Sulsel dua periode ini menjelaskan Kementerian Pertanian pada tahun 2023 memiliki empat fokus program.
Baca juga: Dilantik Mentan SYL Jadi Mabicab Takalar, Setiawan Aswad: Momentum Bangkit Bersama
Baca juga: Ratusan Anak Pramuka dari 18 Sekolah Berkemah di SMAN 11 Makassar
Pertama, program ketersediaan, akses dan konsumsi pangan berkualitas.
Kedua, program nilai tambah dan daya saing industri.
Ketiga, program pendidikan dan pelatihan vokasi.
Keempat, program dukungan manajemen.
"Dengan berpatokan pada empat program tersebut, dalam rangka penyediaan pangan utama bagi penduduk Indonesia dan peningkatan daya saing produk pertanian, Kementerian Pertanian berupaya untuk meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas pertanian," pungkasnya.(*)
Laporan Wartawan TribunTakalar.com, Sayyid Zulfadli
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.