Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Edaran Sekolah Cegah Penculikan Anak

Beredar Pesan WA Terkait Penculikan Anak di Sidrap, Camat Watang Pulu Sebut Hoaks

Pesan yang tersebar di aplikasi Whatsapp itu pun langsung ditepis Camat Watang Pulu Sidrap, Andi Surya Praja Hadiningrat.

Penulis: Nining Angraeni | Editor: Ari Maryadi
dok.pribadi
tangkapan layar Facebook Camat Watang Pulu Sidrap Andi Surya Praja tepis isu pemarangan yang dilakukan penculik anak. 

TRIBUNSIDRAP.COM, SIDRAP - Warga Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, dihebohkan kabar percobaan penculikan anak.

Kabar itu menyebar melalui pesan singkat di grup whatsapp pada Selasa (17/1/2023).

"Assalamu'alaikum,maaf minta tolong kita jemput anakta disekolah Krn marak sekali penculikan anak-anak. Baru-baru ada tlponx adekku dr puskesmas lawawoi klu ada tmnx ditebas kakix Krn melawan penculik anak2 y bawa parang. Pdhl anakxji temanx nalindungi to TDK disangka klu pakai parang itu org," isi pesan tersebut.

Pesan yang tersebar di aplikasi Whatsapp itu pun langsung ditepis Camat Watang Pulu Sidrap, Andi Surya Praja Hadiningrat.

Andi Surya mengatakan kabar tersebut tidaklah benar atau hoaks.

"Pesan yang tersebar mengatakan adanya kejadian pemarangan oleh pelaku penculik anak di Kecamatan Watang Pulu itu tidak benar atau hoaks," katanya kepada Tribun Timur, Rabu (18/1/2023).

Dikatakan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan lintas sektor saat mendapati isu penculikan anak tersebut.

"Setelah kami telusuri isu tersebut ke kepala puskesmas dan polsek, isu pemarangan oleh penculik anak tidaklah benar," ucapnya.

Setelah adanya pesan grup tersebut, Andi Surya mengaku langsung memberikan imbauan ke semua lintas sektor agar tidak panik dan tetap waspada.

"Orang tua juga tidak boleh panik tapi harus tetap waspada. Kita juga tidak boleh main hakim sendiri," ucapnya.

Saat ini, pihaknya juga rutin melakukan imbauan kepada warga setempat agar tidak mudah percaya dengan informasi yang kebenarannya belum terbukti.

"Kami imbau juga ke warga setempat agar tidak mudah percaya dengan hoaks. Kemudian orang tua diminta melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya ketika keluar rumah ataupun pulang sekolah," imbuhnya.

Sebelumnya, kasus Penculikan Anak di Makassar baru-baru ini membuat heboh publik.

Bermula dari terungkapnya kasus penculikan dan pembunuhan Muh Fadli Sadewa (11) yang dilakukan AD dan AMF. 

Pelaku AD dan MF mengaku melakukan penculikan dan pembunuhan  karena hendak menjual organ tubuh anak tersebut.

Setelah heboh kasus tersebut, beberapa kasus kemudian dikaitkan dengan penculikan anak.

Laporan jurnalis Tribunsidrap.com, Nining Angreani.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved