85 CPNS Sidrap Ikuti Latsar di BPSDM Sulsel, Bupati Syaharuddin Tekankan Integritas ASN

Ringkasan Berita:

• Sebanyak 85 CPNS Sidrap ikuti Latsar di BPSDM Sulsel, dibuka Wakil Bupati Nurkanaah.
• Bupati Sidrap titip pesan agar peserta disiplin, beretika, dan profesional sebagai ASN.
• Latsar berlangsung 74 hari dengan metode blended learning untuk tingkatkan kompetensi ASN muda.

TRIBUN-TIMUR.COM - Sebanyak 85 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Kabupaten Sidrap Formasi Tahun 2024 mengikuti Pelatihan Dasar (Latsar) di Kampus II Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Selatan, Makassar.

Kegiatan resmi dibuka oleh Wakil Bupati Sidrap Nurkanaah, didampingi Sekretaris Daerah Andi Rahmat Saleh bersama sejumlah pejabat lingkup Pemkab Sidrap, Senin (3/11/2025).

Dalam kesempatan itu, Nurkanaah menyampaikan pesan khusus Bupati Sidrap H. Syaharuddin Alrif agar para peserta bersemangat mengikuti pelatihan sebagai momentum pembentukan karakter dan profesionalisme ASN.

“Bapak Bupati menitip pesan agar seluruh peserta semangat, jadikan Kabupaten Sidenreng Rappang berbangga dengan kehadiran Anda,” ungkapnya.

Nurkanaah menambahkan, pelatihan dasar merupakan bekal penting bagi CPNS untuk memahami jati diri ASN, etika, norma, hak dan kewajiban, serta memperkuat revolusi mental sebagai motivasi bekerja dan melayani masyarakat. 

Ia juga mengingatkan pentingnya sikap, perilaku, dan disiplin sebagai indikator utama penilaian dalam pelatihan.

“Penilaian utama bukan hanya akademik, tetapi juga sikap, perilaku, dan kedisiplinan. Jaga mental prima dan etika sebagai calon aparatur yang melayani dengan hati,” pesannya menutup.

Sementara itu, Sekretaris BPSDM Sulsel Andi Murtan mengapresiasi kepercayaan Pemkab Sidrap kepada BPSDM Sulsel untuk memfasilitasi pengembangan kompetensi manajerial CPNS.

“Pelatihan ini butuh proses pembinaan dan transformasi. Diharapkan para CPNS memiliki budaya kerja profesional, integritas moral, dan semangat kebangsaan yang kuat,” ujarnya.

Andi Murtan menjelaskan, pelaksanaan Latsar menggunakan pendekatan experiential learning melalui metode diskusi, simulasi, studi kasus, dan ujian daring. 

"CPNS juga diharapkan memiliki kemampuan komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis, dan adaptasi terhadap perubahan era digital," terangnya.

Sebelumnya, Plt Kepala BKPSDM Sidrap Andi Bustanil dalam laporannya menyampaikan, peserta Latsar berjumlah 85 orang, terdiri atas 28 tenaga kesehatan dan 57 tenaga teknis.

"Dengan rincian golongan III/b sebanyak 17 orang, III/a sebanyak 47 orang, dan II/c sebanyak 21 orang,” jelasnya.

Andi Bustanil menambahkan, kegiatan dilaksanakan secara blended learning selama 74 hari kerja atau 647 jam pelajaran, meliputi pembelajaran mandiri, e-learning, aktualisasi di tempat kerja, serta klasikal di Kampus II BPSDM Sulsel.(*)