Marak Penculikan Anak, SMP 13 Makassar Harap Orangtua Jemput Langsung Siswa

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kasus Penculikan Anak Makassar terus jadi perhatian banyak pihak.

Kasus Penculikan Anak seolah mengintai Sulsel khususnya kota Makassar.

Kekhawatiran orangtua bermula dari kasus  kasus penculikan dan pembunuhan Muh Fadli Sadewa (11) di Kota Makassar.

Pelaku AD dan AMF mengaku terobsesi dengan penjualan organ tubuh di sosial media.

Setelahnya, beberapa kasus kemudian dikaitkan dengan penculikan anak.

Pemprov Sulsel maupun Pemkot Makassar telah mengeluarkan edaran ke sekolah-sekolah untuk meningkatkan pengamanan bagi peserta didik.

Menanggapi hal tersebut, SMP 13 Makassar juga mengeluarkan imbauan kepada murid dan orangtua siswanya.

Kepala Sekolah SMP 13 Makassar Firman Mpd mengeluarkan 3 imbauan khusus.

"Pertama, siswa setelah selesai belajar diharapkan langsung pulang," tulis Firman dalam surat edarannya, Rabu (18/1/2023)

Kedua, jangan pulang sendirian. Sebaiknya, siswa dijemput langsung oleh orangtua pada saat pulang sekolah.

Ketiga, guru dan wali kelas diharapkan senantiasa memberi peringatan kepada siswa-siswi untuk selalu berhati-hati

Pantauan Tribun-Timur.com, siswa SMP 13 Makassar nampak tak berkeliaran usai pulang sekolah pada Rabu (18/1/2023).

Sebagian siswa memilih menunggu jemputan dihalaman sekolah.

Saat orangtuanya datang barulah mereka keluar dari gerbang.

Sementara itu, sebagian siswa juga nampak hanya jajan di area depan gerbang sekolah.

Satpam sekolah pun turut aktif memantau pergerakan siswa yang hendak pulang.

Ada siswa yang dijemput menggunakan motor ataupun mobil.

Bagi yang naik kendaraan umum seperti ojol, nampak langsung menjemput tepat didepan gerbang sekolah