Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penculikan Anak di Makassar

Karena Panik, AD Buang Jasad Dewa di Bawah Jembatan Batas Maros-Makassar

Faisal adalah satu dari dua tersangka pembunuhan berencana yang mengikuti proses rekonstruksi di Mako Brimob Polda Sulsel

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
Suasana Rekonstruksi pembunuhan bocah 11 di Mako Brimob Polda Sulsel, Jl KS Tubun, Makassar, Selasa (17/1/2023) siang.   

AD dengan beringasnya langsung membenturkan kepala Dewa ke lantai sebanyak tiga kali.

Setelah Dewa tidak sadarkan diri, Faisal mengambil uang Rp 5 ribu di kantong celana Dewa.

Uang itu digunakan Faisal membeli kantongan plastik besar.

Sementara AD dalam adegan ke 12 langsung menggendong Dewa ke dalam kamar mandi.

Lanjut ke adegan 13, di dalam kamar mandi AD mengambil air lalu mengusap wajah Dewa.

Hal itu, dilakukan untuk memastikan Dewa tidak lagi bernyawa.

Untuk lebih memastikan Dewa sudah meninggal, Faisal yang tiba di rumah sehabis mencari kantongan pun diminta oleh AD untuk mengecek nadi Dewa.

Setelah dicek, Faisal berucap ke AD, "Matimi (sudah meninggal) Rian (sapaan AD)," ucapnya dalam adegan ke 14.

Alasan Tidak Gelar Rekonstruksi di TKP

Pertimbangan keamanan menjadi alasan Satreskrim Polrestabes Makassar, tidak menggelar rekonstruksi pembunuhan berencana terhadap bocah 11 tahun MFS alias Dewa di lokasi kejadian.

Lokasi kejadian, di Jl Batua Raya tepatnya depan Minimarket dan rumah pelaku AD (17).

Namun, rekonstruksi digelar di Markas Brimob Polda Sulsel, Jl KS Tubun, Kecamatan Mariso, Makassar.

"Lebih kepada pertimbangan keamanan, makanya digelar di Mako Brimob," kata Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando KS.

Menurut Lando, ada berbagai potensi kerawanan yang dapat terjadi jika dilakukan di lokasi kejadian.

"Kita tahu bersama keluarga korban masih berduka juga, dan tentu kalau digelar di lokasi dapat berpotensi memicu adanya emosi," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Rekonstruksi pembunuhan berencana terhadap bocah 11 tahun, MFS alias Dewa digelar di Markas Brimob Polda Sulsel, Jl KS Tubun, Makassar, Selasa (17/1/2023) siang.

Pantauan di lokasi, wartawan yang memasuki markas Brimob atau lokasi rekonstruksi diperiksa lebih dahulu di gerbang masuk.

Seluruh tas dan isi barang bawaan diperiksa oleh personel Brimob yang berjaga.

Tidak hanya diperiksa secara manual, pengunjung termasuk wartawan juga diperiksa menggunakan metal detektor atau alat pendeteksi logam dan senjata tajam.

Rekonstruksi itu dipimpin Wakasat Reskrim Polrestabes Kompol Jufri Natsir didampingi Kasi Humas Kompol Lando KS.

Rekonstruksi itu digelar pasca sepekan tewasnya Dewa di tangan dua pelaku AD (17) dan MF alias Faisal (18).

Keduanya, nekat membunuh Dewa karena tergiur uang tawaran penjualan organ tubuh.

Mayat Dewa ditemukan di kawasan Waduk Nipa-nipa, Kecamatan Moncong Loe, Kabupaten Maros, Senin malam.

Ditemukan dalam kondisi terbungkus kantongan plastik dengan kaki terikat.

Belakangan diketahui Dewa sebelumnya dikabarkan hilang setalh dijemput pelajar SMA berinisial AD yang kini jadi tersangka.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved