Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penculikan Anak di Makassar

Kapolrestabes Kombes Budhi Haryanto Ungkap Penculikan Anak di Makassar di Podcast Deddy Corbuzier  

Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto membahas pengungkapkan kasus Penculikan Anak di Makassar dalam Podcast Deddy Corbuzier di Jakarta.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ari Maryadi
Dok pribadi Kombes Budhi Haryanto
Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto membahas pengungkapkan kasus Penculikan Anak di Makassar dalam Podcast Deddy Corbuzier di Jakarta. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto menghadiri Podcast Deddy Corbuzier di Jakarta.

Kehadiran orang nomor satu di jajaran Kepolisian Resor Kota Besar Makassar itu, untuk mengulas tentang pengungkapan kasus pembunuhan dan Penculikan Anak di Makassar yang terjadi Minggu (8/1/2023) pekan lalu.

Korban berinisial MFS alias Dewa.

Pelaku dua remaja SMA, AD (17) dan FS (18).

Kombes Budhi Haryanto, hadir dengan stelan pakaian dinas kepolisian.

Sementara, Deddy Corbuzier menyambut dengan gaya santai, kaos hitam dipadupadankan jeans hitam serta topi hitam.

Kombes Budhi Haryanto, yang dikonfirmasi membenarkan adanya wawancara yang bakal tayang di Chenel YouTube Deddy Corbuzier itu.

"Kemarin dihubungi mas Deddy (untuk bahas) masalah pembunuhan anak yang kemarin," kata Budhi kepada tribun, Senin (16/1/2023).

Budhi pun tidak menampik, jika kasus yang ditangani jajarannya itu menyita perhatian khalayak publik.

Utamanya para aparat penegak hukum (APH) untuk turut andil mencegah kasus yang sama terulang.

Pasalnya, motif penculikan disertai pembunuhan berencana itu, diduga dipicu tergiurnya pelaku AD pada situs penjualan organ tubuh.

Situs itu, ia akses dari mesin pencari asal Rusia, Yandex.

Dalam situs bernama Organ Sell itu, satu organ tubuh manusia seperti ginjal dan lain-lain dapat dibanderol seharga 80 ribu US atau setara Rp 1, 2 Milliar.

"Ternyata bahasa saya waktu release banyak yg menanggapi dan menyadarkan APH untuk lebih care terhadap latar belakang kejahatan anak," ujarnya.

Hingga kini, lanjut Budhi Haryanto Tim Psikolog yang memeriksa kejiwaan dua pelaku remaja itu masih fokus menganalisa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved