Warga Parepare Tewas Bentrokan PT GNI
BREAKING NEWS: Polda Sulteng: Warga Parepare Sulsel Tewas dalam Bentrokan PT GNI Morowali Utara
Warga asal Kota Parepare Sulsel MS (19) tewas dalam bentrokan antar pekerja PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) di Kabupaten Morowali Utara Sabtu
TRIBUN-TIMUR.COM -- Polda Sulawesi Tengah mengungkapkan, salah satu korban tewas bentrokan antar pekerja PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) di Kabupaten Morowali Utara (Morut) adalah warga asal Kota Parepare Sulawesi Selatan (Sulsel).
Korban berinisial MS (19).
Kejadian nahas itu terjadi pada Sabtu (14/1/2023) malam.
Tenaga kerja asing (TKA) asal Cina terlibat bentrokan dengan TKI dalam perusahaan tambang PT GNI di Morut.
Dua pekerja tewas akibat insiden ini.
Satu pekerja TKI, berinisial MS (19), satu korban lainnya adalah XE (30), warga negara Cina
“Dua korban meninggal dunia telah teridentifikasi yaitu berinisial XE (30), warga negara Cina dan MS (19) warga Parepare, Sulawesi Selatan,” ungkap Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Polisi Didik Supranoto, dikutip dari Tribunpalu.com, pada Senin (16/1/2023).
Sejauh ini Polda Sulteng terus mendalami pelaku yang menimbulkan bentrokan tenaga kerja asing (TKA) dan tenaga kerja Indonesia (TKI) hingga terjadi kerusuhan yang mengakibatkan tewasnya dua karyawan PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) di Kabupaten Morowali Utara (Morut).
Kombes Polisi Didik Supranoto mengatakan, situasi di lokasi kejadian sampai dengan saat ini relatif aman dan terkendali.
Ratusan personel TNI dan Polri melakukan pengamanan di lokasi-lokasi strategis PT GNI seperti jalan keluar masuk perusahaan, smelter, jalan houling dan tempat jeti atau dermaga.
Sampai dengan saat ini ada 71 orang yang diamankan, 33 orang telah dilakukan pemeriksaan dimana 17 diantaranya telah ditetapkan tersangka pengrusakan. “16 orang lainnya diminta wajib lapor,” katanya.
Didik juga menyebut, pada senin hari ini akan digelar rapat yang dipimpin oleh Sekretaris Kabupaten Morowali Utara bersama unsur forkopimda, tokoh masyarakat, agama dan para kepala desa di lingkar perusahaan tambang.
“Semoga ada hasil yang positif untuk menyelesaikan masalah ini,” tutur Didik.
Didik mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi adanya informasi salah, terutama yang ada di media sosial yang menyebutnya adanya korban perempuan, ada yang dimakamkan di Poso dan lain sebagainya.
Didik juga menambahkan tidak ada tenaga kerja asing yang diungsikan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.