Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bursa Calon Ketua PSSI

Profil La Nyalla Mattalitti Pria Berdarah Bugis - Makassar Calon Ketua PSSI Pengganti Iwan Bule?

La Nyalla Mattalitti pernah menjabat sebagai Ketua PSSI pada periode 2015-2016 namun dilengserkan kala itu.

Editor: Alfian
Tribunnews.com
Profil La Nyalla Mattalitti bakal calon Ketua PSSI pengganti Iwan Bule. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kongres Luar Biasa atau KLB PSSI segera digelar, dan pendaftaran bakal calon ketua PSSI sudah dibuka.

Adapun pendaftar pertama sejauh ini sebagai bakal calon Ketua PSSI yakni La Nyalla Mattalitti.

Berikut profil La Nyalla Mattalitti hingga ia siap maju sebagai Ketua PSSI pengganti Iwan Bule ?

La Nyalla Mattalitti bukanlah sosok baru di dunia sepakbola Tanah Air.

Pria berdarah Bugis-Makassar ini pernah menjabat sebagai Ketua PSSI pada tahun 2015-2016.

Nama lengkapnya yakni Ir. H. AA La Nyalla Mahmud Mattalitti lahir 10 Mei 1959.

Sosok La Nyalla Mattalitti yang dikenal adalah pengusaha Indonesia dan saat ini menjabat sebagai ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia saat ini.

Sebelumnya Ia pernah menjabat sebagai wakil ketua umum PSSI pada tahun 2013 hingga 2015.

Serta menjadi ketua umum PSSI pada tahun 2015 hingga 2016.

Diketahui La Nyalla Mattalitti menghabiskan sebagian besar hidupnya di Surabaya.

Ia mengenyam pendidikan di SD Bhineka Bhakti, kemudian ia melanjutkan ke SMP Negeri 1 Surabaya dan SMA Negeri 3 Surabaya.

Dulunya La Nyalla membuat pameran dagang dengan nama Kreatifitas Anak Muda Indonesia (KAMI) pada 1989 di Surabaya.

Pameran yang disponsori PT Maspion ternyata membuat La Nyalla bangkrut dan terlilit hutang.

La Nyalla kembali meminta sponsor dari PT Maspion untuk mengadakan pameran dengan nama Surabaya Expo pada 1990.

Kegiatan Surabaya Expo berlangsung sejak 1990 dan menjadi agenda tahunan sampai 2001.

Baca juga: Mahasiswa HMI Lutim dan Palopo Minta La Nyalla Mattalitti Kawal Pembentukan Provinsi Luwu Raya

Pada tanggal 2 Oktober 2019, La Nyalla dilantik sebagai ketua DPD oleh Mahkamah Agung yang saat itu dijabat Muhammad Hatta Ali.

Ketika La Nyalla menjabat sebagai ketua umum Kadin Jawa Timur, ia terjerat kasus hukum penyimpangan dana hibah pemerintah provinsi Jawa Timur pada tahun 2011 hingga 2014.

La Nyalla ditetapkan sebagai tersangka pidana Korupsi dan dituntut 6 tahun penjara oleh jaksa.[6]

Selama proses persidangan kasus Korupsi, ia dipenjara selama 7 bulan.[6] Kemudian pada tanggal 27 Desember 2016, La Nyalla divonis bebas oleh Pengadilan Tipikor.

Dukungan Jadi Ketua PSSI

Bakal calon Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti, mengakui baru mendapatkan dua dukungan dari voters PSSI.
 
Dua voters PSSI itu yakni Asprov Jawa Timur dan Persela Lamongan.
 
Meski minim dukungan, La Nyalla tetap optimis untuk maju sebagai bakal calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.
 
Sebab, masih banyak waktu yang bisa dikerjakan oleh La Nyalla untuk menyakinkan voters-voters PSSI lainnya.
 
"Dari voters baru dua yang mendukung saya yakni Asprov Jatim dan Persela Lamongan," kata La Nyalla di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (13/1/2023).

La Nyalla menambahkan, Asprov Jatim dan Persela Lamongan itu baru mendukungnya untuk maju sebagai Ketua Umum PSSI.
 
Asprov Jatim dan Persela Lamongan disebut La Nyalla masih belum tahu akan memilih dia atau tidak di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang jatuh pada 16 Februari 2023.
 
"Itu baru dukungan saja untuk maju sebagai Ketua Umum PSSI," ucap La Nyalla.
 
Pria asal Jakarta itu masih percaya diri bisa mendapatkan dukungan dari dari voters lainnya.

Itu dikatakannya setelah La Nyalla mendapatkan bocoran bahwa ada voters yang akan pindah haluan saat pemilihan KLB PSSI.
 
"Dari grup-grup yang sudah memberikan dukungan kepada salah satu calon, masih banyak yang mendukung saya."
 
"Dan itu nanti kami buktikan di dalam bilik suara, kami tidak bisa buktikan dengan omongan," ucap La Nyalla.
 
Salah satu tujuan La Nyalla maju sebagai Ketua Umum PSSI karena masih ada hutang yang belum diselesaikan dalam hal mengurus sepak bola Indonesia.

La Nyalla sempat menjadi Ketua Umum PSSI periode 2015-2019, tetapi saat itu Indonesia di sanksi FIFA.
 
Saat itu La Nyalla didukung penuh oleh 94 voters PSSI.
 
Hingga akhirnya PSSI melakukan KLB lagi pada 2016 dan terpilihlah Edy Rahmayadi memimpin Federasi Sepak Bola Indonesia. 
 
"Yang pasti tugas saya belum selesai di PSSI dan saya nanti akan ungkapkan pada saat waktunya kalau memang sudah ada debat kandidat," ucap La Nyalla.

Sejauh ini baru La Nyalla yang mengambil dokumen berkas untuk maju sebagai calon Ketua Umum PSSI.
 
Kabarnya nanti ada Menteri BUMN Erick Thohir yang berminat maju sebagai calon Ketua Umum PSSI.

Karier La Nyalla Mattalitti

Manajer PT. Airlanggatama Nusantara Sakti

Komisioner PT. Airlangga Media Cakra Nusantara

Komisioner PT. Pelabuhan Jatim Satu

Riwayat organisasi

Ketua MPW Pemuda Pancasila Jawa Timur, 1993 – sekarang

Bendahara GM KOSGORO Jawa Timur, 1990 – 1994

Bendahara DPD KNPI Jawa Timur, 1993 – 1996

Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur, 1995 – 1998

Wakil Bendahara DPD Golkar Jawa Timur, 1995 – 1997

Ketua DPW Partai Patriot Pancasila Jawa Timur, 2003 – 2008

Ketua DPW Partai Patriot Jawa Timur, 2008 – 2013

Ketua DPD Asosiasi Konsultan Indonesia (ASKONI) Jawa Timur, 2005 – 2019

Ketua DPD Gabungan Pengusaha Konstruksi Nasional (Gapeknas) Jawa Timur, 2001 – 2019

Ketua DPD Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi Indonesia (ATAKI) Jawa Timur, 2002 – 2019

Ketua Umum Kadin Jawa Timur, 2009 – 2019

Wakil Ketua KONI Provinsi Jawa Timur, 2010 - 2019

Ketua Pengurus Provinsi PSSI Jawa Timur, 2011 – 2012

Komite Eksekutif PSSI, 2011 – 2013

Wakil Ketua Umum PSSI, 2013 – 2015

Ketua Badan Tim Nasional Sepakbola - PSSI, 2013 – 2015

Ketua Umum PSSI, 2015-2016

Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, 2019 - 2024

Dewan Pembina Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun, 2022-Sekarang.(*)

Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita

 

 


 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved