Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Deng Ical Mantap Maju Pemilu 2024

Mantan Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal MI mantap bergabung di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulsel.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Abdul Azis Alimuddin
DOK TRIBUN TIMUR
Mantan Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal atau Deng Ical 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mantan Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal MI mantap bergabung di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulsel.

Kemantapan hati menjadi bagian dari partai politik berideologi moderat tersebut diyakini saat menjalankan ibadah umrah belum lama ini.

Deng Ical sapaannya bahkan mengabadikan moment menggunakan jaket PKB dengan latar belakang Kakbah. Itu simbolis bahwa ia serius berjuang bersama PKB pada Pemilu 2024.

“Karena kan saya belum tentukan sikap, saya bilang memang akhir tahun mau pergi umrah sekalian cari kemantapan hati, doa-doa disana dan rasa-rasanya sudah yakin. Makanya saya paket jaket PKB,” katanya, Rabu (11/1/2023).

Rencananya, Deng Ical bakal mendaftar di PKB pekan depan. Sebelum beralih ke PKB, Deng Ical merupakan kader dari Golkar dan Partai Demokrat Sulsel.

Namun, ia hengkang dari partai beringin tersebut dan memilih vakum dari partai politik. Alasannya memilih PKB karena ia telah dipinang pada Pilwali Makassar 2019 lalu.

Kala itu, Deng Ical berpasangan dengan Dokter Fadli Ananda. Skenario politiknya memang seperti itu, ada tiga pilihan parpol disasar, yakni PDIP, PKB, dan Hanura.

Itu diklaim sebagai bentuk penghargaannya kepada parpol yang telah menjadi kendaraan politiknya dalam kontestasi pilkada lalu.

“Kemarin saya memang dari partai lain dan diusung dari PDIP, Hanura, dan PKB, maka komitmen saya pribadi kalau saya masuk partai lagi, maka saya mesti ke partai pengusung sebagai bentuk penghargaan,” jelasnya.

Karana Dokter Fadli telah menjadi kader PDIP, karena itu ia mengambil langkah untuk bergabung di PKB Sulsel.

Deng Ical berkomitmen memberikan kontribusi terbaiknya untuk PKB dengan maju sebagai calon anggota DPR RI.

“Makanya kalau ditanya, tiga kemungkinan patai saya masuki, PKB, Hanura, PKB. Kebetulan karena mau ke DPR RI, saya pikir pilihannya PDIP dan PKB, kan PDIP ada mi dokter Fadli,” ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved