380 KK Terdampak Bencana Alam di Bulukumba Selama Tahun 2022

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU-Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan termasuk daerah yang rawan bencana alam.

Tahun 2022 lalu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan mencatat ada 380 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak.

Dari jumlah tersebut terdapat 332 unit rumah mengalami kerusakan.

Fasilitas umum satu unit dan 23 kebun masyarakat yang rusak akibat terjangan angin kencang dan gelombang tinggi.

Peristiwa tersebut terbanyak dampak dari peristiwa angin kencang dan gelombang tinggi yang mengakibatkan abrasi.

Sedang terdapat empat orang menjadi korban jiwa meninggal dunia.

Namun peristiwa itu tidak semua diakibatkan karena bencana alam tetapi ada karena terdampak kebakaran dan tenggelam.

" Terbanyak dampak angin kencang dan dampak gelombang tinggi," keta Kepala BPBD Bulukumba, Akrim Amier, Rabu (11/1/2023).

Daerah yang terdampak abrasi berada di wilayah Kecamatan Bontobahari, Kecamatan Ujung Loe, Kecamatan Gantarang dan Herlang Kecamatan Ujung Bulu.

Sedang dampak angin kencang hampir merata di semua kecamatan.

Sedang ada empat wilayah kecamatan di Bulukumba yang terdampak langsung dengan angin musim barat.

Keempat kecamatan tersebut adalah Kecamatan Gantarang, Kecamatan Ujung Bulu, Kecamatan Ujung Loe dan Kecamatan Bontobahari.

Baru-baru ini daerah yang banyak terdampak  abrasi gelombang laut berada di Kelurahan Sapulohe, Kecamatan Bontobahari.

Dampak lain yakni objek wisata Tanjung Bira, Bulukumba mendapat kiriman sampah-sampah kayu dan limbah rumah tangga. (*)