Bocah 11 Tahun Tewas di Makassar
Ternyata Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Bocah 11 Tahun di Makassar Masih Pelajar
Akhinya pelaku penculikan anak di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama MFD alias Dewa (11) ditangkap Unit Resmob Polsek Panakukkang.
Dikutip dari Kontan.co.id, dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Holy Ichda Wahyuni, sempat membagikan tips tentang kasus penculikan anak yang menghebohkan masyarakat baru-baru ini.
Menurut Holy, persoalan perlindungan anak, meski dianggap menjadi tanggung jawab sentral orang tua, namun upaya tersebut akan lebih optimal dengan pelibatan banyak pihak.
“Kita bisa sebut dengan istilah "sekampung menjaga", artinya rasa kepedulian dan awareness juga harus dimiliki oleh setiap individu sebagai bagian dari masyarakat yang memiliki keterkaitan kehidupan bersosial,” kata Holy, dikutip dari situs UM Surabaya.
Ia mencontohkan, ketika seseorang melihat seorang anak sendirian, atau gelisah di tempat yang sepi dan berpotensi menjadi korban tindakan penculikan, atau tindakan kekerasan lainnya.
Oleh karena itu sudah sewajarnya orang tersebut harus sigap menanyai keadaannya, dan mengkonfirmasi apakah dia sedang membutuhkan bantuan.
“Atau jika kita ingin lebih aman, kita bisa meminta bantuan orang di sekitar seperti petugas keamanan untuk turut serta, mengkonfirmasi keadaan anak tersebut,” imbuhnya lagi.
Cara mencegah penculikan pada anak Holy memberikan sejumlah tips untuk melindungi anak dari upaya penculikan.
Menurutnya untuk para orang tua, berikut ini ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan.
1. Meningkatkan pengawasan terhadap anak, terutama ketika bermain di luar rumah, bahkan bila perlu anak didampingi oleh anggota keluarga (orang dewasa, seperti kakak).
2. Memberi edukasi kepada anak, agar lebih waspada dan menolak ajakan orang tidak dikenal serta menolak pemberian orang tidak dikenal
3. Tidak mengenakan perhiasan berlebihan pada anak agar tidak mengundang kriminalitas.
4. Mengajari anak untuk mengetahui nama orang tua, alamat rumah, kontak orang tua.
5. Menghimbau agar anak menghindari menunggu jemputan di luar area sekolah, sebaiknya anak menunggu jemputan di dalam area sekolah.
6. Orang tua harus aktif mengenal lingkungan sekolah anak, termasuk mengenal guru-guru di sekolah, petugas keamanan sekolah.
Hal ini dilakukan agar mereka dapat mawas ketika mengetahui yang menjemput anak bukan orang tua, melainkan orang lain yang dikhawatirkan memiliki maksud jahat.
Masih Ingat Faisal Pembunuh Bocah Bermotif Jual Organ di Makassar? Kabarnya Kini |
![]() |
---|
Usai Rekonstruksi, Penyidik Kebut Perampungan Berkas Perkara Tersangka Pembunuh Bocah di Makassar |
![]() |
---|
Penampakan dan Ekspresi Faisal Tersangka Pembunuhan dan Penculikan Anak di Makassar |
![]() |
---|
Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Bocah 11 Tahun di Mako Brimob Polda Sulsel: Demi Keamanan |
![]() |
---|
Rekonstruksi Pembunuhan Bocah Bermotif Jual Organ Tubuh Digelar Mako Brimob Polda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.