PDIP
Parpol Lain Tak Diundang ke HUT ke-50 PDIP, Hasto Kristiyanto Sebut Ada Kejutan Politik
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mengungkapkan alasan partainya tak mengundang partai lain dalam perayaan HUT ke-50 ini.
TRIBUN-TIMUR.COM -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memutuskan tidak mengundang partai politik lain hadir Perayaan HUT ke-50 di Jakarta International (JI) Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023) besok.
Perayakan HUT ke-50 ini dihelat di lingkup internal kader PDIP.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan alasan partainya tak mengundang partai lain dalam perayaan HUT ke-50 ini.
Hasto mengatakan, PDIP mengutamakan mengundang kader-kader PDIP di seluruh Indonesia.
Atas alasan tersebut, perayaan HUT ke-50 PDIP kali ini hanya dikhususkan bagi bagi kader internal saja.
“Jadi terkait HUT ke-50 PDIP karena perspektifnya lebih kepada internal,” kata Hasto, Minggu (8/1/2023).
Soal undangan untuk parpol lain, Hasto menyatakan bahwa PDIP tidak mengundang mereka pada acara perayaan HUT ke-50 PDIP tersebut.
“Ya nanti kita lihat saat acara tertutup,” ucapnya.
Hasto mengatakan, bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri nantinya akan memprioritaskan untuk menerima masukan dari daerah, terutama terkait dengan dampak pandemi Covid-19.
Selain itu, Megawati juga akan mendengar langsung laporan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD), ranting hingga satgas terkait antusiasme mereka dalam menghadapi Covid-19.
Masukan tersebut, nantinya akan dikaji untuk menjadi pertimbangan dalam mengambil keputusan di jajaran PDIP.
“Bahwa hari ulang tahun PDIP ini lebih ke dalam, lebih bagaimana Bu Mega bertemu dengan anak-anak beliau dari anak ranting, ranting, dan PAC,” ujarnya.
Puan Minta Maaf karena Tak Undang Parpol Lain
Ketua DPP PDIP Puan Maharani meminta maaf karena tidak mengundang parpol lain dalam acara perayaan HUT ke-50 PDIP pada Selasa (10/1/2023) besok.
Hal tersebut disebabkan, kata Puan perjalanan PDIP menuju usia 50 tahun bukanlah langkah yang mudah.
Sehingga Megawati memutuskan untuk merayakan HUT ke-50 PDIP secara internal saja.
“Ini karena hari ulang tahun PDI Perjuangan yang mana angka 50 itu kan susah."
"Baru 50 tahun lagi akan terjadi, jadi kami meminta maaf kepada seluruh ketua umum partai politik jikalau memang besok tidak berkesempatan hadir.”
"Karena ini adalah kegiatan internal PDI perjuangan di ulang tahun ke 50,” kata Puan, Senin (9/1/2023).
Terkait hal tersebut, Puan berjanji akan mengundang parpol di waktu yang akan datang.
Kendati demikian, Puan belum memberikan keterangan jelas mengenai waktu, tempat hingga parpol mana saja yang akan di undang nantinya.
“Nanti tentu akan kami persiapkan acara bersama ketua umum yang lain di lain kesempatan,” tuturnya.
PDIP Siapkan Kejutan
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP menyiapkan kejutan pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-50 di JI Expo Kemayoran Jakarta, Selasa (10/1/2023) mendatang.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan, kejuatan tersebut berhubungan dengan Pemilu Presiden atau Pilpres 2024.
Meski demikian, Hasto Kristiyanto tidak merinci kejuatan seperti apa yang kan diberikan PDIP di bawah komando Megawati Soekarnoputri itu.
“Setiap HUT memang kita merancang dengan baik ada elemen of surprise yang selalu ditampilkan. Apalagi Bu Mega juga sering menampilkan berbagai kejutan didalam peringatan HUT partai, Rakernas, dan lainnya," kata Hasto usai acara “Makan Bareng 10 Ribu Warga DKI" di Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat pada Minggu (8/1/2023).
Seperti diketahui, PDI Perjuangan menggelar perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-50 di JI Expo Kemayoran Jakarta, Selasa (10/1/2023) mendatang.
Hasto mencontohkan kejuatan yang diberikan PDIP menjelang Pilpres 2014 lalu.
Ketika itu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan nama Joko Widodo (Jokowi) sebagai Capres pada Pilpres sebelumnya.
“Saat itu secara tiba-tiba ibu (Megawati) membicarakan itu (Capres) karena beliaulah yang mempunyai kewenangan siapa yang menjadi capres dan cawapres dari PDIP,” katanya.
Hasto kembali menegaskan bahwa Ketua Umum PDIP akan mengumumkan Capres dan Cawapres yang akan diusung pada Pemilu 2024 pada momentum yang tepat .
Ketua Umum PDIP akan terlebih dahulu mendengarkan berbagai masukan dan pertimbangan lalu melakukan dialog sebelum menentukan sosok yang akan diusung PDIP.
“Sebelum mengambil keputusan biasanya mendengarkan, mempertimbangkan dari ribuan kali seluruh proses yang ada, terhadap calon calon yang ada. Terus dialog terus menurus lalu ke tempat Bung Karno ke Blitar. Setelah itu biasanya baru diumumkan,” kata Hasto.
(Tribunnews.com/Rifqah/Naufal Lanten)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bersifat Internal, HUT ke-50 PDIP Tak Undang Parpol Lain, Puan Maharani Minta Maaf
DPC PDIP Luwu Kompak Dukung Megawati Lanjutkan Kepemimpinan |
![]() |
---|
PDIP Luwu Ingin Megawati Kembali Jadi Ketua Umum |
![]() |
---|
Pecah Kongsi PDIP, Jokowi Bantah Minta Jabatan 3 Periode 'Tanya Mega, Tanya Puan' |
![]() |
---|
PROJO SulSel : PPN 12 Persen, PDIP Jangan Lempar Batu Sembunyi Tangan |
![]() |
---|
PDIP Palopo Klaim Diuntungkan Penambahan Dapil, Bisa Tumbangkan Golkar di Pileg 2024? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.