Opini
Mengalami Dua Dunia dalam Satu Rumah
Saya akan membahas cara kerja kedua logika ini, serta pengalaman singkat saya saat mengalami keduanya di lokasi masyarakat adat..
Editor:
Sukmawati Ibrahim
DOK PRIBADI
Andi Alfian-Kandidat Magister di Bidang Studi Agama dan Budaya, Universitas Gadjah Mada
Apapun yang saya ambil di ruangan itu harus saya tukar dengan uang, hanya uang! Setiap dua kali sepekan, Haji Tawang dan istri berangkat ke pasar untuk membeli berbagai macam perlengkapan untuk dijual di ruangan itu, untuk mendapatkan keuntungan.
Di ruang tertentu di rumahnya, saya berinteraksi dengan Haji Tawang dengan semangat altruistik, tapi di ruang yang lainnya, kami berurusan satu sama lain dengan semangat kapitalistik.
Saya membayangkan, beberapa tahun ke depan, masyarakat adat yang dikenal dengan interaksi altruistiknya berubah menjadi sangat kapitalistik.(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.