Pesan Danny Pomanto ke Pejabat Pemkot Makassar: Kalau Ada Non Job Sabar!

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Danny Pomanto membeberkan akan ada enam pejabat eselon II yang akan bergeser.

Selain itu, juga ada empat pejabat yang akan menduduki pelaksana tugas (Plt) sesuai jabatan yang lowong pasca mutasi.

"Enam pejabat bakal bergeser, empat dijadikan Plt jadi 10 semua, yg lain tetap," ungkap Danny kepada awak media di Baruga Anging Mammiri Rumah Jabatan Wali Kota, Minggu (8/1/2023).

Dalam waktu dekat ia akan melakukan mutasi besar-besaran.

Mutasi tersebut dimulai dari pejabat eselon II, hingga pejabat eselon di bawahnya setara sekretaris dinas, kepala bidang, kepala bagian, camat, hingga lurah.

Mutasi direncakan berlangsung satu atau dua hari kedepan.

Mutasi tersebut merupakan hasil job fit yang digelar 22 Desember 2022 lalu.

"Saya langsung lantik nanti (hasil job fit), pelantikan Senin atau Selasa, ada bergeser, ada beberapa proses terhadap SKP akan non job, nanti ada 4 yang Plt," ujarnya.

Ia juga akan mengumumkan nilai Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) selama dua tahun berturut-turut.

Yang nilanya anjlok kata Danny bakal mendapat konsekuensi berupa non job.

Pada akhir tahun lalu juga sudah diumumkan kinerja OPD terendah.

Antara lain Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP), Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, Dinas Kependudukan dan Keluarga Berencana, serta Dinas Perpustakaan.

Kemungkinan itu bisa menjadi salah satu pertimbangan untuk memberi sanksi non job kepada pejabat terkait.

Namun ia tak bisa serta merta melakukan hal tersebut, masih ada mekanisme dan prosedur lain yang perlu diperhatikan untuk melakukan non job.

"Itu (non job) lain soal, itu diproses sendiri,  walaupun digeser belum bisa non job sekarang, ada prosedur baru lagi, tapi semua yang terburuk itu pasti diproses (non job)," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, selain pejabat eselon II, siap-siap pejabat eselon III dan IV akan dimutasi pada awal tahun ini.

Pejabat setara sekretaris dinas, kepala bidang, hingga kepala bagian akan dirombak oleh Wali Kota Makassar Danny Pomanto.

Dengan begitu, ratusan pejabat akan bergeser bahkan akan kehilangan jabatan (non job) akibat mutasi besar-besaran ini.

Danny Pomanto menegaskan yang tidak memberikan kontribusi untuk kemajuan kota akan diganti.

Karenanya, ia mohon maaf jika ada pejabat yang akan non job nantinya.

"Makanya saya bilang tadi kalau ada non job sabar," pungkasnya.(*)