Soal Dugaan Aliran Sesat, MUI Gowa Bakal Dialog dengan Pimpinan Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah
Pasca viralnya dugaan aliran sesat itu, MUI Gowa sementara meminta data dan penjelasan ke MUI Sulsel berkaitan hal tersebut.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gowa masih mengumpulkan data tentang dugaan aliran sesat Bab Kesucian di bawah naungan Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah.
Rencananya, MUI Gowa, bersama Pemkab Gowa, Kejaksaan Negeri (Kejari), Polres dan Dandim Gowa bakal mengadakan pertemuan dengan pihak Yayasan.
"Kemarin kita sudah rapat pakem. Kesimpulannya, hari Selasa pekan depan tim akan turun ke lokasi dan itu sudah ada konfirmasi dari pihak sana (yayasan) menyetujui," ujar Ketua MUI Gowa KH Abubakar Paka saat ditemui Tribun-Timur.com, Rabu (4/1/2023).
Pasca viralnya dugaan aliran sesat itu, MUI Gowa sementara meminta data dan penjelasan ke MUI Sulsel berkaitan hal tersebut.
Pasalnya, temuan dugaan aliran sesat Bab Kesucian ini ditemukan oleh MUI Sulsel.
"Jadi saya baru bisa dijelaskan hanya seperti ini dulu. Karena kita baru akan mau turun hari selasa yang akan datang ke lokasi berdialog dengan Pak Hadi. Dan juga kita menunggu penjelasan dari MUI Sulsel yang duluan menemukan dugaan tersebut," jelasnya.
Sehingga, dia mengaku belum bisa memastikan secara pasti apakah benar sesat atau tidaknya aliran tersebut.
"Artinya belum ada jawaban hanya pengakuannya seperti itu, kalau dugaan mengharamkan daging, ikan dan susu, tapi menurut di sana itu tidak mengharamkan tapi tidak memakan (daging dan ikan) dalam rangka menjaga kesehatan itu alasannya dia," sambungnya.
Menurutnya, data dugaan aliran Bab Kesucian itu didapati MUI Sulsel mengingat adanya temua aliran yang sama di Johor Malaysia dan Sumatera.
Di Malaysia, telah menyatakan bahwa aliran tersebut sesat.
Baca juga: Dugaan Aliran Sesat Bab Kesucian di Gowa, Bupati Adnan Bakal Adakan Pertemuan dengan Pihak Yayasan
Baca juga: Kemenag Ajak Dialog Pengikut Terduga Aliran Sesat Bab Kesucian Gowa
Namun, kata KH Abubakar, pihaknya masih akan mengkroscek terlebih dahulu kebenarannya.
"Data dari MUI Sulsel dugaan aliran sesat dari Bab Kesucian di Malaysia sudah dinyatakan sesat di sana. Sehingg itulah yang akan kita lihat dan cek (di Gowa), karena kemarin juga ada yang sampaikan bahwa di Johor Malaysia itu sudah dinyatakan sesat," katanya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, MUI Gowa akan mengecek langsung ke Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah pekan depan.
"Kita akan lakukan final cek hari selasa dan kalau kita mau nyatakan itu (sesat) harus lewat Fatwa dan Fatwa ada prosedurnya untuk menerbitkan fatwa," katanya.
"Jadi prosesnya ada permintaan dari bawah ada saran dari pemerintah, jajaran MUI dan kita akan sidangkan. Nah ini kita akan lihat sejauh mana ini, apakah benar seperti itu kita akan lihat hari Selasa nanti," jelasnya.
Pemimpin Aliran Sesat di Maros Berkeliaran, Pengikut Naik Haji di Gunung Bawakaraeng Bukan di Mekkah |
![]() |
---|
Diskusi Publik MUI Sulsel: Pandangan Tamsil Linrung terkait Konflik Iran dan Israel |
![]() |
---|
Diskusi Publik MUI, Ketua MUI Sulsel Harap Konflik Iran vs Israel Tak Sebabkan Perang Dunia 3 |
![]() |
---|
MUI Sulsel Desak Pemerintah Segera Bentuk Satgas Anti Passobis: Membumikan Fatwa Haram |
![]() |
---|
Aliran Sesat di Papua, Muncul Sosok Pria Gondrong Ngaku Tuhan, Pengikut Wajib Ritual Asusila |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.