Satgas Anti Passobis
MUI Sulsel Desak Pemerintah Segera Bentuk Satgas Anti Passobis: Membumikan Fatwa Haram
MUI Sulsel meminta pemerintah membentuk satgas untuk mencegah kegiatan Passobis (penipuan sosial bisnis online).
TRIBUN-TIMUR.COM. MAKASSAR - Majelis Ulama Indonesia ( MUI) Sulsel mendesak pemerintah segera membentuk satgas untuk mencegah kegiatan Passobis (penipuan sosial bisnis online).
Desakan menghadirkan satuan tugas itu tindak lanjut Talk Show Umat dan Digital membahas Passobis.
“MUI Sulsel sudah keluarkan fatwa haram terhadap kegiatan penipuan seperti Passobis ini. Kita berharap fatwa ini ditindaklanjuti oleh pihak terkait. Pembentukan satgas mengemuka dalam talk show umat yang kita laksanakan akhir pekan lalu,” kata Sekretaris Umum MUI Sulsel Prof Dr KH Muammar Bakry MA, Selasa, 27 Mei 2025.
Satgas dimaksud akan melibatkan MUI, Kemenag,TNI,Polri, BI ,OJK dan instansi terkait lainya.
Talk Show Umat dan Digital bertema Investasi Bodong Tipuan Sobis dan Judi Online digelar di Aloha Pool Eatery Cafe, Ahad 25 Juni 2025.
Baca juga: HMI Takalar Kritik Polda Sulsel Lepas 37 Passobis Tangkapan TNI
"Jadi MUI tak hanya keluarkan fatwa tapi juga menindaklanjuti sampai kegiatan Passobis atau judi online dan lainya teratasi dengan baik" kata Prof Muammar Bakry.
Ketua Umum MUI Sulsel Prof AGH Najamuddin Abduh Shafa, dalam sambutan pada acara Talk Show Umat dan Digital, berharap fatwa haram sobis bisa berdampak pada menurunnya kegiatan passobis terutama di Sulsel.
Ia juga berharap MUI terus berperan aktif untuk menyampaikan fatwa ini ke masyarakat.
"Jadi MUI terus aktif memberikan pelayanan manakala ada masyarakat yang membutuhkan.MUI memberikan pelayanan sesuai dengan kewenangannya selebihnya mengenai proses hukum diserahkan kepada yang berwenang,” jelas AGH Najamuddin.
Sambutan mewakili Kakanwil Kemenag Sulsel H Aminuddin Natsir juga mengapresiasi keseriusan MUI dalam menangani perkara passobis.
Ia mengatakan kementerian agama siap terlibat untuk membentuk satgas bersama MUI Sulsel dan instansi lainya untuk menangani passobis.
"Kami punya KU dan penyuluhan yang tersebar di seluruh Indonesia teruskan di Sulsel sehingga ini bisa dimaksimalkan untuk menangani Passobis," katanya.
Sementara acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dari , Kementrian Informasi dan Komunikasi ,Bank Indonesia , Kemenag ,MUI Sulsel dan media.
Turut hadir sebagai pemateri, Wijaya kusumawardhana (Staf Ahli Kominfo),Dwi Tjahja K Wardono (BI Sulsel) ,H Aminuddin Natsir ( Kemenag Sulsel) , Prof Arfin Hamid (MUI Sulsel) dan AS Kambie (Editor Tribun Timur).
Wijaya kusumawardhana mewakili Kementrian Informasi dan Komunikasi (Kominfo) menghimbau agar masyarakat selalu menjaga data dan sistem agar tidak terkena penipuan.
Harga Emas Kota Makassar Hari Ini Kamis 18 September 2025, Tembus Rp2,1 Juta |
![]() |
---|
Warga Nilai Relokasi Kantor DPRD Makassar Hanya Boros Anggaran |
![]() |
---|
Didominasi Wanita, Nakes Demo di Kantor Gubernur Tuntut Kejelasan Status Pegawai |
![]() |
---|
Sosok Krishna Murti Sahlijemen Kapolri Tertimpa Masalah, Akun Hilang Usai Dugaan Selingkuh Mencuat |
![]() |
---|
Daftar 19 Sosok Kader Gerindra di Kabinet Prabowo, PKS, PBB, PPP, PKP, Prima, dan Garuda Senasib |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.