Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kapal Feri

3 Kapal di Pelabuhan Bajoe Bone Tidak Beroperasi, ASDP: Sedang Docking Tahunan

Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Kabupaten Bone hanya mengoperasikan enam dari sembilan kapal jelang akhir tahun 2022.

Penulis: Noval Kurniawan | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/NOVAL KURNIAWAN
Kapal Feri akan berlabuh di Pelabuhan Bajoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu. Perusahaan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Kabupaten Bone hanya mengoperasikan enam dari sembilan kapal jelang akhir tahun 2022. 

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE - Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Kabupaten Bone hanya mengoperasikan enam dari sembilan kapal jelang akhir tahun 2022.

Tiga kapal lainnya tidak dioperasikan untuk sementara waktu.

Itu karena ketiga kapal itu sedang menjani proses docking tahunan.

Docking yaitu sebuah kondisi di mana sebuah kapal berada di atas dok untuk dilakukan perawatan ataupun perbaikan.

Proses docking atau pengedokan dibantu dengan fasilitas pendukung, biasa disebut dengan galangan atau shipyard.

Untuk proses docking kapal biasanya memakan waktu sekitar satu bulan.

Penyebabnya karena keberadaan lokasi galangan kapal yang tidak merata sehingga berdampak pada mobilisasi dan demobilisasi.

"Untuk pelaksanaan angkutan mudik natal dan tahun baru 2022-2023 pada lintas penyeberangan Bajoe-Kolaka, sampai dengan hari ini Alhamdulillah berjalan seperti biasa," kata General Menejer ASDP Bajoe, Mushar Usman Lala, ke Tribun-Timur.com, Kamis (29/12/2022).

ASDP di Pelabuhan Bajoe dan Kolaka tetap memperhatikan dan mempertimbangkan perkembangan cuaca. 

"Kami juga tetap lakukan koordinasi ke semua stake holders terkait seperti TNI, Kepolisian, BASARNAS, BPTD, Dishub dan lain-lain," jelasnya.

Baca juga: Setelah Penyeberangan Ditunda Dua Hari, Pelabuhan Bajoe Kembali Beroperasi

Baca juga: Calo Merajalela di Pelabuhan Bajoe: Palang Ditutup, Penumpang Paksa Masuk

Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Pelabuhan Penyeberangan Bajoe BPTD Wilayah XIX Sulselbar Muhammad Danial menjelaskan pemberlakuan pola operasi enam kapal akan berlangsung hingga 31 Desember 2022.

"Pola pengoperasian kapal seperti ini sewaktu-waktu dapat berubah," jelasnya.

Dengan pertimbangan jika terjadi tren fluktuasi terhadap jumlah penumpang dan kendaraan secara signifikan.

Atau terdapat kapal-kapal lain di dalam jadwal operasional melakukan annual docking.

Bisa juga jika sewaktu-waktu terjadi kerusakan teknis pada kapal yang beroperasi, sehingga dilakukan pergantian kapal.

"Terjadi cuaca ekstrem, sehingga bisa juga mengakibatkan penundaan keberangkatan kapal," ucapnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved