Longsor di Maros
Satu Korban Longsor Cenrana Maros Ditemukan Meninggal di Bawah Reruntuhan, Lima Orang Masih Dicari
Satu korban tanah longsor Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, ditemukan meninggal dunia tertimbun reruntuhan.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sudirman
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Satu korban tanah longsor Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, ditemukan meninggal dunia.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros, Nasrul, Rabu (28/12/2022) pagi.
"Iya didapat satu orang," ujar Nasrul.
Hanya saja pihaknya belum mengetahui identitas pasti korban yang ditemukan itu.
"Belum diketahui identitasnya, tapi laki-laki dewasa," ungkapnya.
Baca juga: Lalu Lintas Bone-Makassar Jalur Camba Putus Akibat Longsor, Berikut Rute Alternatif
Korban ditemukan oleh tim gabungan tepat di bawah reruntuhan tanah longsor.
Sementara lima korban lainnya masih dilakukan pencarian di lokasi tanah longsor.
Sementara Kasubsi Penmas Sihumas Polres Maros, Ipda Wahidin mengatakan, korban ditemukan sekitar pukul 08.30 Wita.
"Satu korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Tadi sekitar 08.30 Wita," singkatnya.
Diberitakan sebelumnya, tanah Longsor terjadi di Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, Selasa sore (24/12/2022).
Hal ini terjadi diduga akibat curah hujan yang sangat tinggi beberapa hari terakhir.
Dari video yang beredar luas, nampak material longsor menutupi akses jalan Tras Sulawesi, Maros - Bone.
Camat Cenrana, Ismail Madjid menyebutkan ada empat rumah yang terdampak tanah longsor.
Tiga di antaranya hilang dan belum diketahui apakah tertimbun tanah longsor atau terbawa air sungai.
"Jadi memang ada tiga rumah yang posisinya di bawah dekat bantaran sungai. Dan satu diatas,"katanya.
Selain rumah, informasi sementara ada dua unit mobil yang terparkir hanyut ke sungai.
Ada pula dua mobil yang tersapu material banjir.
Hingga saat ini pihaknya sedang melakukan pembersihan dengan menggunakan satu unit loader.
"Itu kami datangkan dari Bumi Karsa, karena kebetulan dekat jaraknya dengan basecamp nya. Tapi paling tidak kita butuh alat berat minimal tiga unit, kalau cuma ini satu tidak tuntas," jelasnya.
Cari Jalur Lain
Longsor terjadi di Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, menutup seluruh badan jalan trans Sulawesi Maros - Bone.
Akibatnya akses lalu lintas di lokasi ini lumpuh total.
Kasat Lantas Polres Maros AKP Supriyanto mengatakan telah menurunkan personelnya untuk membantu mengurai kemacetan.
Selain itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kasat Lantas Bone, Soppeng, Wajo dan Sinjai terkait dengan kondisi jalur Trans Sulawesi Maros-Bone ini.
"Kami telah berkoordinasi dengan Kasat Lantas Bone, Soppeng, Wajo, Sinjai untuk menghimbau warga yang mau ke makassar via camba, lewat jalur lain," ujarnya.
Selain itu pihaknya juga tengah membantu warga membantu evakuasi korban yang masih terjebak di lokasi longsor.
"Alat berar juga telah diturunkan untuk membersihkan material longsor," ujarnya.
Sementara itu salah satu warga Cenrana, Ardi mengatakan kemacetan panjang terjadi sejak sore hari tadi.
Bahkan beberapa pengendara memilih untuk memutar untuk mencari jalan lain.
"Dari tadi sore macet, sudah banyak yang putar balik, tapi sepertinya ada yang terjebak dan tidak bisa putar di dekat lokasi longsor,' katanya.