Gempa Bumi
Gempa Bumi Terkini 4,8 SR di Kuningan Hari Ini, Pusat Gempa Barusan dan soal Megathrust Selatan Jawa
Peristiwa gempa bumi 4,8 SR mengguncang di Kuningan, Jawa Barat ( Jabar ), Kamis (22/12/2022).
TRIBUN-TIMUR.COM - Peristiwa gempa bumi 4,8 SR mengguncang di Kuningan, Jawa Barat ( Jabar ), Kamis (22/12/2022).
Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG, gempa bumi Kuningan tercatat terjadi pada pukul 04.18 WIB.
Lokasi gempa berada di titik koordinat 7.00LS, 108.49BT, 2 Km tenggara Kuningan, di kedalaman 10 Km.
Guncangan gempa bumi ini tak berpotensi menimbulkan tsunami.
• Profil dan Penyebab Aminah Cendrakasih atau Mak Nyak di Sinetron Si Doel Anak Sekolahan Meninggal
Sebelumnya, rentetan gempa bumi bermagnitudo besar mengguncang Jawa, seperti di Cianjur hingga muncul kabar potensi gempa bumi megathrust di selatan Jawa.
Dikutip dari Kompas.com, daerah di selatan Jawa bagian barat dan tenggara Sumatera berpotensi alami gempa bumi hingga M 8,9.
Baca juga: Login sscasn.bkn.go.id untuk Cara Daftar PPPK Tenaga Teknis, Lengkap Jadwal dan Formasi Instansi
• Cara Daftar Seleksi PPPK Tenaga Teknis 2022 di Link sscasn.bkn.go.id, Lengkapi Dokumen
Tak hanya itu, dalam pemodelan menunjukkan gempa di zona tersebut bisa memicu tsunami hingga 34 meter, melebihi ketinggian tsunami Aceh 2004.
Hal tersebut berdasarkan penelitian terbaru dan diungkapkan Pepen Supendi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) dan peneliti postdoctoral di University of Cambridge.
”Hasil penelitian kami tentang potensi gempa dan tsunami akibat megathrust di selatan Jawa (bagian) barat dan tenggara Sumatera baru saja diterbitkan di jurnal Natural Hazards,” kata Pepen yang menjadi penulis pertama laporan ilmiah ini, dikutip dari Kompas.id, Selasa (1/11/2022).
Laporan ilmiah ini juga ditulis Sri Widiyantoro dari Institut Teknologi Bandung (ITB); Nicholas Rawlinson dari Department of Earth Sciences-University of Cambridge; Tatok Yatimantoro, Daryono, serta Dwikorita Karnawati dari BMKG; Abdul Muhari dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB); Rahma Hanifa dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN); serta sejumlah peneliti lain.
Selain potensi gempa hingga M 8,9 kemudian dilakukan pemodelan tsunami di wilayah tersebut untuk dua skenario berdasarkan perkiraan celah seismisitas dan keberadaan sesar belakang.
”Kami menunjukkan bahwa ketinggian tsunami maksimum bisa mencapai 34 m di sepanjang pantai barat Sumatera bagian selatan dan di sepanjang pantai selatan Jawa dekat Semenanjung Ujung Kulon,” tulis Pepen dan tim.
Berdasarkan survei lapangan yang dilaporkan Jose C Borrero dalam Seismological Research Letters (2005), ketinggian tsunami yang diamati untuk gempa bumi berkekuatan M 9,1 di Aceh pada 2004 berkisar 20-30 meter.
Ini berarti potensi tinggi tsunami maksimum yang disebabkan gempa di selatan Jawa bagian barat bisa lebih tinggi, sekalipun kekuatan gempanya sedikit lebih kecil.
Pepen mengatakan, magnitudo gempa hanyalah salah satu faktor dalam menentukan ketinggian tsunami maksimum.